Akses Masuk Terminal Anak Air Terlalu Sempit, Pengusaha Bus Minta Pemerintah Perbaiki

Pembangunan Terminal Anak Air Kota Padang yang hampir rampung ditemukan sejumlah kendala. Kendala-kendala itu ditemukan saat Direktur Angkutan Jalan

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
istimewa
Suasana Terminal Anak Air Padang 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pembangunan Terminal Anak Air Kota Padang yang hampir rampung ditemukan sejumlah kendala. 

Kendala-kendala itu ditemukan saat Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani bersama Tim PerpalZ TV menyempatkan diri untuk menyambangi terminal Anak Air dalam rangkaian perjalanan #PerpalzGoestoSumatra, baru-baru ini.

Host dan pendiri Perpalz TV yang juga merupakan Direktur Utama PO Siliwangi Antar Nusa (SAN) Kurnia Lesani Adnan, mengungkapkan bisa dikatakan proses pembangunan terminal tipe A Anak Air nyaris 100 persen rampung. 

Baca juga: Terminal Anak Air Padang Beroperasi Idul Fitri, Tanpa Agen, Penumpang Pesan Tiket Pakai Gawai

Baca juga: Indahnya Air Terjun Lubuk Hitam di Kota Padang, Panorama Alam Bukit Barisan yang Membentang

Tampilan terminal yang menyerupai bandara udara (Bandara) itu ditemukan sejumlah kendala.

Seperti sulitnya bus berukuran besar masuk ke dalam area terminal. Padahal hampir semua bus antar kota antar provinsi (AKAP) berukuran besar. 

"Akses masuk dan pintu gerbangnya dianggap terlalu sempit. Begitu juga pada lorong pemberhentian bus, akses untuk bus-bus besar yang panjang dirasakan kurang memadai," keterangan tertulis Kurnia Lesani Adnan, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Terminal Anak Air Padang Belum Dioperasikan, Wali Kota: Pemko Hanya Penyedia Tanah  

Baca juga: Pemko Padang Cari Investor Bangun Mal dan Hotel, Ingin Terminal Anak Air Terkoneksi dengan Mal

Baca juga: Trans Padang Rute Teluk Bayur Anak Air Mulai Beroperasi Maret 2020, Nantinya Lalui Terminal Anak Air

Terminal ini merupakan terminal bus utama di kota Padang, menggantikan terminal Lintas Andalas yang berubah menjadi Plaza Andalas dan terminal Bengkuang yang berubah menjadi Balaikota Padang.

Pada tanggal 9 Februari 2018, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peletakan batu pertama proyek pembangunan Terminal Anak Air

Lahan seluas 4,5 hektar untuk pembangunan terminal dibebaskan oleh Pemerintah Kota Padang, sedangkan pembangunan fisiknya dikerjakan oleh Pemerintah Pusat.

Baca juga: Terminal Anak Air Beroperasi Lebaran 2020, Warga Dihimbau untuk Mendukung Pembangunan

Baca juga: Terminal Anak Air Padang Selesai Akhir Tahun 2020, Dibangun Tiga Lantai

Terminal ini berdekatan dengan Pasar Lubuk Buaya dan halte kereta api Lubuk Buaya. 

Selain itu, terminal ini berjarak sekitar 9 km dari Bandara Internasional Minangkabau dan 3,5 km dari gerbang Jalan Tol Padang–Pekanbaru.

Meski sudah terlihat hampir rampung dikerjakan, rupanya para perusahaan otobus (PO) dan masyarakat Padang belum bisa menggunakan terminal ini. 

"Kami merasakan, terminal ini harus ada beberapa perbaikan lagi. Tentunya ini demi kenyamanan dan keamanan baik unit bus dan penumpang di terminal ini,” ujar Kurnia Lesani Adnan.

Baca juga: Pembangunan Terminal Anak Air Dibangun dari Uang Umat Sebesar Rp 72 M

Baca juga: BREAKING NEWS: Terminal Anak Air Kota Padang Mulai Beroperasi di Lebaran Tahun 2020

Menanggapi hal tersebut, Direktur Angkutan Jalan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Ahmad Yani, akan memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan perbaikan agar Terminal tipe A Anak Air ini benar-benar siap untuk dioperasikan.

"Kami telah melihat langsung fakta-fakta di lapangan. Kami akan segera melakukan penanganan dengan bagian yang berhubungan langsung dengan kesiapan terminal ini. Pengembangan perbaikan akan dilaksanakan secara bertahap, semoga musim mudik ini kita sudah bisa melakukan uji coba," harap Ahmad Yani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved