Ramadhan 1442 H
SAMBUT Ramadhan, Ingat Membaca Ayat-ayat Suci: Apakah Ada Doa Khatam Alqur'an
Selama ini membaca Alqur'an menjadi amalan bagi sebagian besar bagi umat Muslim, untuk mengisi bulan suci Ramadhan.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM - Selama ini membaca Alquran menjadi amalan bagi sebagian besar bagi umat Muslim, untuk mengisi bulan suci Ramadhan.
Mengingat momentum selama bulan suci tersebut merupakan kesempatan terbesar untuk memperbanyak kebaikan sekaligus amalan terbaik.
Dalam hitungan kalender, kini tinggal beberapa minggu lagi, seluruh umat Islam akan menyambut bulan Ramadan 1442 H.
Utamanya membaca Alquran biasanya tidak sedikit umat Muslim yang mampu mengkhatamkan selama bulan Ramadan.
Baca juga: Bacaan Doa Menyambut Bulan Ramadhan, Dilengkapi Bahasa Arab, Latin dan Terjamahannya
Baca juga: Imsakiyah Ramadhan 2021/1442 H Kabupaten Sarolangun, Jambi: Jadwal Imsak, Buka Puasa & Shalat

Lantas, apakah ada doa khatam Alquran?
Dalam Program Tanya Ustaz Tribunnews.com, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, menanggapi hal tersebut.
Wahid Ahmadi mengatakan, tidak ada doa khusus saat khatam Alquran.
Menurutnya, seseorang boleh membaca doa seperti yang diinginkan, misalnya meminta agar istikamah dan bisa mengkhatamkan Alquran lagi di luar bulan Ramadhan.
Wahid Ahmadi mencontohkan doa yang dimaksud:
'Ya Allah, berilah keberkahan hidup dengan Alquran ini, berilah kami petunjuk jalan sesuai dengan Alquran ini'
'Berilah kami keistikamahan untuk bisa mengkhatamkan lagi di luar Ramadhan'.
"Doa seperti itu saja biasa," jelasnya.
Wahid Ahmadi juga mengatakan, ada pula doa yang bisa dibaca di akhir Alquran.
"Atau kalau mau baca doa itu di akhir Alquran biasanya ada doa, itu baca aja doa itu bagus isinya," sambungnya.
Kendati demikian, doa tersebut bukanlah sesuatu yang bersifat syariat.
"Misalnya harus dibaca atau sunah membaca itu, tidak ada," jelasnya.
Itu seperti doa biasa saja yang mengungkapkan bahwa kita senang dengan bisa mengkhatamkan Alquran.
"Kita berdoa kepada Allah agar bisa istikamah," jelasnya.
Amalan di Bulan Ramadan
Dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, terdapat beberapa amalan-amalan di Bulan Ramadan.
Berikut amalan sunnah di bulan Ramadan:
1. Mengerjakan Qiyamul-Lail
Mengerjakan qiyamul-lail di malam hari saat bulan Ramadan sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Barangsiapa mengerjakan qiyam (salat) Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." [HR. al-Bukhari dan Muslim].
2. Mengakhirkan Makan di Waktu Sahur
Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur, bahkan mengakhirkannya.
Terdapat berkah di dalam sahur.
Melalui sahur, umat Muslim akan semakin mendapatkan keberkahan puasa di bulan Ramadhan.
"Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air."
"Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bersalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad).
Sunah dari makan sahur adalah mengakhirkan sahur.
3. Menyegerakan Berbuka
Saat berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya doa.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berdoa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi."
Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya doa, karena pada saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
4. Memperbanyak sedekah
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Alquran, salat, dzikir dan iktikaf."
5. Mempelajari Alquran
"Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Al-quran. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan." [Muttafaq ‘Alaih].
6. Memperbanyak iktikaf
"Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu beriktikaf pada sepuluh hari penghabisan di bulan Ramadhan." [Muttafaq ‘Alaih].
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul; Khatam Al-Quran di Bulan Ramadhan, Apakah Ada Doa Khusus? Ini Penjelasannya