Dulu Diisukan akan Dijual Inter Milan, Kini Eriksen Jadi Andalan Berburu Scudetto, Apa yang Berubah?

Dulu Diisukan Hendak Dijual Inter Milan, Kini Eriksen Justru Ikut Jadi Andalan Berburu Scudetto, Apa yang Berubah?

Editor: afrizal
MARCO BERTORELLO / AFP
Gelandang Denmark Inter Milan Christian Eriksen (kanan) menantang gelandang Brazil Lazio, Lucas Leiva dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Lazio Roma pada 14 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO / AFP 

TRIBUNPADANG.COM - Jelang dibukanya jendela transfer musim dingin 2021 lalu, nama Christian Eriksen sempat diisukan masuk daftar jual Inter Milan.

Namun, bukannya dijual, musim ini Christian Eriksen justru semakin bersinar dan masuk dalam salah satu pemain andalan berburu scudetto Liga Italia.

Apa yang berubah pada Christian Eriksen dan apa yang dilakukan Antonio Conte hingga dalam waktu singkat terjadi perubahan drastis?

Baca juga: Alasan Georginio Wijnaldum Harus Didatangkan Inter Milan pada Bursa Transfer Mendatang 

Baca juga: AC Milan Didepak Man United - Rossoneri Sisakan Peluang Raih Scudetto, Stefano Pioli Realistis

Setahun membela Inter Milan, Christian Eriksen mengaku mulai memahami sosok pelatihnya, Antonio Conte.

Christian Eriksen tiba di Inter Milan pada jendela transfer musim dingin 2020.

Inter Milan mendaratkan Christian Eriksen setelah ditebus senilai 27 juta euro (sekitar Rp 465 miliar) dari Tottenham Hotspur.

Digadang-gadang bakal bersinar di Giuseppe Meazza, Eriksen justru mengalami kesulitan adaptasi pada awal kedatangannya di Liga Italia.

Pada setengah musim debutnya bersama I Nerazzurri, Eriksen hanya diturunkan sebanyak 17 kali di Liga Italia.

Dari 17 penampilan tersebut, gelandang berusia 29 tahun itu mencatatkan delapan kali penampilan sebagai starter.

Musim debutnya pun tergolong minim kontribusi mengingat Eriksen hanya mengemas satu gol dan dua assist di Serie A.

Adapun pada paruh pertama musim 2020-2021, situasinya tidak kunjung membaik bagi Eriksen.

Eks playmaker Ajax Amsterdam tersebut hanya diturunkan sebanyak empat kali sebagai starter oleh Antonio Conte.

Kesulitan bermain dalam formasi 3-5-2 racikan Antonio Conte dinilai menjadi salah satu penyebab Eriksen gagal bersinar bersama Inter.

Situasi tersebut membuat Eriksen banyak dikaitkan dengan kepindahan pada jendela transfer musim dingin 2021.

Namun, pada akhirnya kepindahan Eriksen urung terwujud dan dirinya memastikan tetap bertahan di Giuseppe Meazza.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved