Berita Padang Hari Ini
Remaja di Padang yang Luka-luka hingga Jari Putus, Polisi Selidiki dan Sebut Bukan Korban Begal
Pihak kepolisian menyelidiki kasus seorang pemuda yang diduga mengalami tindak penganiayaan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTD).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Ia mengaku sudah menjalani operasi sebanyak 2 kali, terkait biaya juga mengalami kendala akibat tidak punya biaya.
Saat ini Rehan mengaku masih duduk di kelas 1 SMK di SMK 1 Padan jurusan Kelistrikan.
"Saat ini masih tetap sekolah, tapi daring. Jadi hanya di rumah saja," katanya.
Mimi Oktavia (22) yang merupakan kakak perempuan dari Rehan Kurnia (17) mengaku kesulitan akaj biaya rumah sakit adiknya.
"Kendala sekarang adalah biaya rumah sakit adik saya. Karena, kemarin ini dirawat selama 2 minggu di rumah sakit," katanya.
Disebutkannya, rehan menjalani operasi sebanyak 2 kali dan perawatan di rumah sakit.
Ia menyebutkan, luka yang dialami adiknya adalah tulang lengan lepas, telinga luka robek, kepala luka robek, dan jarinya putus.
"Terkait BPJS, Rehan tidak termasuk golongannya. Karena Rehan korban penganiayaan, jadi korban penganiayaan tidak masuk," katanya.
Disebutkannya, Rehan menjalani operasi umum dengan biaya sendiri dan saat ini pihaknya meninggalkan jaminan di rumah sakit.
"Total biaya ada 51 juta. Jaminam yang kami tinggalkan adalah BPKB sepeda motor, KTP asli orang tua, uang tunai 10 juta dari Baznas, dan uang tunai 200 ribu," katanya.
Dijelaskannya, uang tersebut diminta untuk dilunasi pada tanggal 24 Mei 2021 yang akan datang.
"Kalau tidak diluansi akan ada panggilan dari rumah sakit. Saat ini pihak keluarga berharap dapat melunasi utang Rehan di rumah sakit," katanya.(*)