Berita Atletico Madrid

STARTING XI Atletico Madrid vs Real Madrid, Oblak Kontra Courtois, Adu Tangguh Palang Pintu Terakhir

ALETICO Madrid menjadi tuan rumah dalam laga Derbi sekota kontra Real Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol atau LaLiga akhir pekan ini.

Editor: Emil Mahmud
TWITTER.COM/BBCSPORT
Thibaut Courtois 

Ia mendapat serangan itu secara online dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Toni Kroos sejatinya bersimpati kepada Ozil saat memutuskan mundur dari Timnas.

Mantan pemain Bayern Munchen itu tidak lupa dengan kontribusi penting pemain bermata sayu itu kepada Die Mannschaft.

Satu di antaranya adalah saat mengantar Jerman menjadi yang terbaik di ajang Piala Dunia 2014.

Ozil menjadi figur penting dalam skeman penyerangan yang dikembangkan Pelatih Joachim Loew.

Di satu sisi Kross menganggap eks pemain Arsenal itu berhak mendapat momen pensiun yang lebih baik.

Di sisi lain, ia menyayangkan sikap dan latar belakang yang mengiringi mundurnya sang pemain dari Timnas Jerman.

Baca juga: Atletico Madrid vs Real Madrid - Kejutan! Barcelona Dukung Los Blancos Saat Lakoni Derbi Madrid

"Setelah Piala Dunia 2018, saya berkata saya kurang suka dengan pensiunnya Mesut Ozil dan hal yang menyebabkan itu terjadi," ungkap Toni Kroos.

"Setelah itu, saya dicap sebagai anggota partai terlarang Jerman."

"Dengan rambut pirang, mata biru yang saya miliki, orang-orang mulai melabeli saya," sambungnya.

Untungnya, Kross tidak terlarut dalam hujatan mengerikan tersebut.

Ia bisa mengatasi hal itu dan melanjutkan kehidupan normalnya sebagai seorang pesepak bola profesional.

"Saya berhasil menangani itu," ujar Toni Kroos.

"Siapa saja bisa bersembunyi di balik akun palsu."

"Semua orang bisa menyerang yang lain tanpa ada yang menghentikan," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved