Festival Wisata Virtual Ranah Minang Digelar, Nikmati Pengalaman Wisata Lain dari Biasanya
Festival Wisata Virtual Ranah Minang bakal dapat diikuti secara gratis oleh publik, yang dimulai 6 hingga 20 Maret 2021 mendatang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Festival Wisata Virtual Ranah Minang bakal dapat diikuti secara gratis oleh publik, yang dimulai 6 hingga 20 Maret 2021 mendatang.
Di antaranya wisata sejarah Kota Padang, wisata kuliner Kota Padang, Staycation di Kota Padang, Warisan Dunia Sawahlunto, dan Wisata Kota di Ranah Minang.
Festival ini bagian dari program LOCALISE SDGs untuk pemulihan pariwisata untuk lima daerah.
Di antaranya, Kota Sawahlunto, Kota Padang, Kota Gorontalo, Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Kalimantan
Timur.
CEO Atourin Benarivo selaku pelaksana mengungkapkan festival ini sebagai sarana memperkenalkan daya tarik wisata di Sumatera Barat.
Baca juga: Festival Nan Jombang Tanggal3 (FNJT3), Februari 2020 Kembali Dihelat di Kota Padang
Baca juga: Situjuah Batua Art And Culture Festival hingga Upacara Peringatan Peristiwa Situjuah, 15 Januari
"Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang lain daripada yang lain sekaligus memfasilitasi pelaku wisata yang sudah mengikuti asistensi teknis dari program LOCALISE SDGs untuk ke depannya memiliki kapasitas beradaptasi dalam menyajikan wisata virtual yang aman di masa pandemi," keterangan Benarivo, Jumat (5/3/2021).
Menurutnya, potensi besar yang dimiliki oleh Sumatera Barat dan Kota Padang akan dikemas melalui perjalanan virtual, tentunya sangat menarik diikuti.
"Promosi dan publikasi untuk acara virtual tour ini akan dimulai tanggal 3 hingga 21 Maret 2021 kemudian wisatawan bisa mendaftar langsung secara online,” ungkap Benarivo.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr Bernadia Irawati Tjandradewi mengatakan pada masa pandemi Covid-19 ketika industri pariwisata mendapatkan pukulan yang kuat.
Karenanya, imbuh Dr Bernadia Irawati Tjandradewi bahwa pihak pemerintah daerah perlu menyusun strategi dan juga berinovasi agar sektor pariwisata dapat tetap berjalan.
Melakukan promosi daya tarik wisata secara daring sambil mempersiapkan destinasi pariwisata yang memiliki standar protokol kesehatan yang baik, adalah beberapa hal dapat dilakukan oleh pemerintah daerah saat ini.
Virtual tour dapat menjadi salah satu pendekatan yang baik khususnya di masa adaptasi kebiasaaan baru, agar daya tarik lokasi wisata di daerah semakin meningkat dan roda perekonomian daerah dapat kembali berjalan.
"Harapan setelah masa pandemi berakhir, wisatawan akan berbondong-bondong berkunjung ke daerah wisata tersebut yang sebelumnya mereka kenal melalui media daring," tambahnya.
Melalui LOCALISE SDGs, Ia berharap pemberian asistensi teknis pemulihan pariwisata yang diberikan kepada 5 daerah terpilih, dengan Atourin sebagai konsultan, dapat menjadi contoh baik kepada pemerintah daerah lain
dalam menghadapi stagnansi industri pariwisata.
Baca juga: Apakah Tujuan Dilaksanakannya Festival Manee tersebut?
Baca juga: LIVE FACEBOOK - Semarak Malam Anugerah Festival Bumi 2019 di Padang, Sumbar