Rapat Finalisasi RPJPD, Wagub Sumbar Paparkan Visi Misinya Bersama Gubernur Mahyeldi

DPRD Sumbar menggelar Rapat Finalisasi Ranperda Perubahan Atas Perda Nomor 7 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy hadir dalam Rapat Finalisasi Ranperda Perubahan Atas Perda Nomor 7 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPR) Sumbar 2005-2025, Kamis (4/3/2021) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar menggelar Rapat Finalisasi Ranperda Perubahan Atas Perda Nomor 7 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar 2005-2025, Kamis (4/3/2021).

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumbar di bawah kepemimpinannya bersama Gubernur Mahyeldi.

"Sebuah amanah telah diletakkan di pundak kami yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat," kata Audy.

Baca juga: Macet di Lintas Bukittinggi - Medan, Gara-gara Truk Patah As di Tengah Jalan

Audy memaparkan visi pemerintahannya bersama Mahyeldi ialah terwujudnya Sumbar Madani yang unggul dan berkelanjutan.

Visi tersebut syarat makna. Masyarakat madani memiliki tatanan kehidupan demokratis.

Masyarakat madani berpegang teguh pada demokrasi, menghargai Hak Asasi Manusia (HAM), taat hukum, menghormati nilai keadilan dan peradaban.

“Visi dan misi tersebut selaras dengan adat dan budaya Minangkabau dengan pengetahuan dan pemahaman tentang adat dan agama yang berkaitan dengan etika dan moral,” jelas Audy.

Baca juga: Apakah Suntik Vaksin Covid-19 Membatalkan Puasa Ramadhan 2021? Ini Jawaban Wapres Maruf Amin

Ia menyebutkan orientasi pendidikan masyarakat madani lebih mengutamakan pembangunan jiwa dan karakter.

Sementara misi pemerintahan Audy menjelaskan meningkatkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing.

Maknanya, masyarakat Sumbar harus memperoleh pendidikan yang bermutu, yang berorientasi pada penguatan kepribadian yang bermoral.

"Kualitas pendidikan diyakini akan sangat berpengaruh terhadap tingkat keimanan serta kemampuan berkreativitas, berinovasi, dan berdaya saing," tambah Audy.

Baca juga: Targetkan 10.441 Personel Polda Sumbar Disuntik Vaksin Covid-19, Wakapolda: Sebelum Ramadan Selesai

Misi selanjutnya ialah, meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah hidup orang Minang Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

ABS-SBK, sebutnya, merupakan sebuah identitas yang lahir dari sebuah kesadaran sejarah.

"Kita harap ABS-SBK bukan hanya falsafah, tapi juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat," harap Audy.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved