Berita Padang Hari Ini

BPBD Padang Mulai Hentikan Distribusikan Air Bersih, Setelah Hujan Mengguyur Ibu Kota Sumbar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut hingga Jumat (26/2/2021) sudah tidak ada lagi laporan masyarakat kekurangan air bersih menyusul hu

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Seorang remaja mengayuh sepeda saat hujan turun di Jalan Damar, Kota Padang, Jumat (26/2/2021). 

Dijelaskannya, 7 titik kekeringan tersebut berlokasi di 3 Kecamatan di Kota Padang.

"Kami melakukan pendistribusian air bersih dari siang hari, tapi kalau perlu dilakukan sampai malam akan kita lakukan," sebutnya.

Sutan Hendra mengungkapkan, kekeringan tahun ini tidak terlalu parah dibandingkan kekeringan pada tahun 2019 yang lalu.

"Berdasarkan prakiraan BMKG, diperkirakan hujan akan turun pada Bulan Maret 2021 mendatang," katanya.

Baca juga: Angin Kencang Terjang Atap Rumah Warga Padang, BPBD: Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan

Baca juga: Apa Saja Keunikan Desa-desa pada Bacaan Desa Unik di Bali? Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 73

Angin Kencang Atap Rumah Warga

Dilansir TribunPadang.com, angin kencang menerjang bagian atap rumah rumah milik warga sehingga mengalami kerusakan cukup parah pada Jumat (26/2/2021).

Rumah tersebut berlokasi di Rt 03/Rw 04, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Rumah tersebut merupakan rumah kayu yang memiliki atap dari seng yang diterbangkan angin kencang tersebut.

Dampak hujan dan angin kencang yang menerjang hingga membuat sejumlah atap rumah terbang itu, juga terjadi di beberapa wilayah di Kota Padang.

Menurut Jamaludin (74), seorang warga yang ditemui di lokasi bencana alam mengatakan angin kencang pada Jumat sekitar pukul 10.45 WIB.

"Awalnya saya sedang di kamar mandi, setelah keluar dari akamr mandi siap-siap mau ke masjid," kata Jamaludin (74), Jumat (26/2/2021).

Kata dia, atapnya diterbangkan angin sehingga menunda pergi ke masjid dan membersihkan rumah," katanya.

Selanjutnya, melanjutkan pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah salat Jumat di masjid.

"Atap tidak semuanya diterbangkan, dan masih ada ruangan untuk tidur malam ini," ujarnya.

Ia mengatakan ada 3 atap kamar diterbangkan angin dan masih ada 2 kamar yang bisa ditempati.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved