Heboh Batu Nisan Mirip Kelamin Pria di Tanah Datar, Ternyata Bukan Temuan Baru, Ini Faktanya
Batu nisan menyerupai alat vital pria yang ditemukan tiga tahun silam di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), kembali heboh.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Dikutip dari laporan penjajakan Temuan Batu Tagak (Tipe Phallus) pada Makam Kuno Puun Jorong Balai Tabuah, Nagari Tanjung Sungayang, Tanah Datar yang ditulis Teguh Hidayat, melihat bentuk alat kelamin laki-laki (phallus) cukup banyak ditemui pada tinggalan makam-makam kuno masa Islam di Sumatera Barat.
Bentuk alat kelamin, pada awalnya merupakan lambang/simbol kesuburan bagi masyarakat prasejarah, namun pada masa Islam bentuk phallus lebih pada penanda bahwa yang dimakamkan adalah berjenis kelamin laki-laki, berbeda dengan bentuk pipih seperti pedang merupakan makam perempuan.
Baca juga: Perayaan Tahun Baru Imlek 2527 di Kelenteng See Hien Kiong Tanpa Lampion di Pekarangan
Selain itu, bentuk phallus juga sebagai tanda yang dimakamkan adalah pemuka adat (penghulu).
Dari data lapangan, didapatkan pula bahwa pada awalnya lokasi “batu perkasa” tersebut dikelilingi oleh batu-batu sungai sebanyak 2 lapis yang sekilas seperti jirat makam.
Akan tetapi, penambahan jirat pada batu tagak tipe phallus dapat ditafsirkan pula memiliki maksud dan tujuan yang khusus.
Kemungkinan pemberian jirat yang melingkari batu tagak tersebut bertujuan untuk memberikan kesan keramat, dan atau menjadi sentral magis/pusat magis bagi orang yang mengunjungi lokasi tersebut.
"Dapat pula dipahami, lokasi tersebut merupakan pandam pakuburan (pemakaman) kuno dari para leluhur Kaum Dt. Marajo."
"Sehingga, kemudian ketika masyarakat dari Kaum Dt. Marajo meninggal, lokasi pemakaman berada sisi selatan dari pemakaman lama," kata Teguh Hidayat dalam laporan tersebut. (*)