Heboh Batu Nisan Mirip Kelamin Pria di Tanah Datar, Ternyata Bukan Temuan Baru, Ini Faktanya
Batu nisan menyerupai alat vital pria yang ditemukan tiga tahun silam di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), kembali heboh.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Di sekitar batu tagak tipe phallus itu terdapat beberapa batu-batu lainnya ada yang sudah dikerjakan dan adapula berupa batuan alam yang tidak dikerjakan yang masih bagian dari nisan makam.
Baca juga: Hadapi Sidang Sengketa Pilkada di MK, Hendrajoni-Hamdanus Siapkan 50 Lebih Saksi dan 80 Bukti
"Memang sampai menarik perhatian Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi ketika itu."
"Bupati beserta rombongan melakukan observasi ke lokasi temuan batu tagak tersebut," jelas Teguh Hidayat.
Kemudian, setelah itu, jelas Teguh Hidayat, tim dari BPCB Sumbar melakukan penjajakan temuan tersebut sebagai bagian tugas dan fungsi Balai Pelestarian Cagar Budaya yaitu mengumpulkan data tinggalan yang diduga cagar budaya.
Selain itu, bentuk tindakan cepat dalam rangka penyelamatan dan pengamanan objek yang masih dalam ketogori diduga cagar budaya.
Baca juga: Digosipkan Pacaran dengan Anselma Putri, Athalla Naufal: Itu Hak Kita Memilih dengan Siapa
Dari hasil observasi di lapangan, lanjutnya, didapatkan data teknis terkait dengan batu tagak tipe phallus dan temuan sekitar batu tagak tersebut.
Di sekitar objek terdapat beberapa batu-batu lainnya seperti batu koncek (kodok), lesung batu, nisan bungo, dan nisan makam lainnya yang bertipe hulus keris, tipe balok dan nisan tanpa pengerjaan.
Analisa awal dari hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa batu tagak yang berada di Puun, Jorong Balai Tabuah, Nagari Tanjung Sungayang tersebut bukan dalam pengertian menhir dari budaya megalitik (masa prasejarah).
Melainkan bentuk “nisan menhir” yang dapat ditafsirkan sebagai tradisi megalitik dan/atau tradisi berlanjut dari masa prasejarah ke masa Islam.
Baca juga: Ramalan Zodiak Asmara Besok Rabu 20 Januari 2021, Cancer Bersikap Manis, Sagitarius Berubah
"Kalau tradisi prasejarah itu bisa menjadi semacam simbol makrokosmos dan mikrokosmos, itu simbol dari kesuburan alat kelamin."
"Di budaya Hindu dan Budha ada simbol-simbol seperti itu, Lingga dan Yoni digambarkan," kata Teguh Hidayat.
Ia menjelaskan, Lingga bisa diartikan sebagai simbol kejantanan pria.
Sementara Yoni menggambarkan perempuan karena bentuknya mirip dengan alat kelamin perempuan.
Diartikan juga sebagai simbol kesuburan perempuan.
Baca juga: Kisah Nelayan Mentawai Bertahan di Punggung Perahu Setelah Dihantam Badai, Dulu Pernah Mati Mesin
"Konotasi batu nisan itu hanya sebagai nisan makam. Nisan itu kan banyak variasinya, bukan hanya itu saja. Seperti ada yang berbentuk keris dan sebagainya," terang Teguh Hidayat.