Buntut Motor Terserempet Bus Rute Sumatera-Jawa, Satu Korban Tewas Diduga Dianiaya di Sijunjung

Polres Sijunjung mengamankan dua orang diduga melakukan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama, sehingga menyebabkan seorang meninggal dunia.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Dua terduga pelaku penganiayaan secara bersama-sama dan barang bukti saat diamankan jajaran Polres Sijunjung, baru-baru ini. 

Pihaknya berhasil mengantongi informasi nama-nama awak bus yang nomor pintu 018 tersebut.

"Kami pun bersama Jatanras Polrestabes Kota Medan melacak keberadaan pelaku. Akhirnya diamankan pelaku berinisial AS (29) yang merupakan sopir 2 bus bernomor pintu 018," katanya.

Setelah dilakukan interogasi, ternyata sopir 1 bernama Anwar yang juga terlibat keributan dengan korban Ok.

Dijelaskannya, keributan tersebut berawal dari terserempetnya sepeda motor korban oleh bus yang dikendarai oleh Anwar.

Baca juga: Nelayan yang Hilang Misterius di Laut Pesisir Selatan Ditemukan Tewas

Baca juga: Identitas Pengendara Motor yang Tewas Tertimpa Pohon di Sitinjau Lauik, Ternyata Mahasiswa Unand

Akibat Motor Terserempet

Pada saat negosiasi ganti rugi kerusakan sepeda motor akibat terserempet, terjadi pemukulan oleh salah satu masyarakat.

"Hal itu membuat AAN dan awak bus yang mengejar laki-laki yang melakukan pemukulan tersebut ke arah belakang rumah warga di sekitar lokasi dan dianiaya bersama- sama," katanya.

Disebutkan, awak bus tersebut bernama AS dan 2 kernet bus. Korban dianiaya menggunakan tangan kosong, besi AS pembuka ban, dan besi dongkrak.

"Setelah melakukan penganiayaan, pelaku menggeser tubuh korban ke rumpun pisang dan meninggalkannya begitu saja," katanya.

Selanjutnya, diketahui lagi keberadaan pelaku lainnya berada di Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera utara, pada Rabu (13/1/2021).

"Akhirnya kami amankan pelaku bernama AAN panggilan Ali yang merupakan kernet bus tersebut," katanya.

Pengakuan AAN, disebutkan yang melakukan pengeroyokan secara bersama- sama adalah AAN 1 bus, AS, sopir 2 bus, dan AM kernet bus.

"Ia juga mengakui melakukan pengeroyokan bersama AM menggunakan besi As dan besi dongkrak untuk memukul korban dengan membabi buta," katanya.

Akibatnya, korban mengalami luka robek di kepala, dan luka lebam di bagian tubuh lainnya.

"Selanjutnya kita melakukan pengejaran terhadap pelaku AAN dan AM. Namun, tidak berhasil ditemukan," katanya.

Dijelaskamnya, pihaknya menetapkan 4 orang tersangka dan baru 2 orang yang berhasil diamankan.

"Barang bukti yang kami amankam berupa 1 buah besi AS panjang 60 cm, 1 buah besi dongkrak, 2 stel pakaian yang dipakai oleh AS dan Ali saat kejadian," katanya.(*)

  

 
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved