Gempa Sulawesi Barat Menewaskan 27 Orang, 18 Korban di Kabupaten Mamuju, 9 di Majene
Gempa bumi magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat. Ada 27 korban gempa yang meninggal dunia.
TRIBUNPADANG.COM - Gempa bumi magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat.
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana ini terus bertambah berdasarkan data dari pemerintah.
Terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat menginformasikan ada 27 korban gempa yang meninggal dunia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga menyebut masih ada potensi gempa susulan.
Baca juga: BMKG Padang Panjang: Selama Sepekan, Sumbar Diguncang 6 Kejadian Gempa Bumi
Ia mengatakan, gempa susulan tersebut bisa berkekuatan sama atau bahkan lebih kuat lagi.
"Perlu kami sampaikan pula bahwa pertama tadi adalah masih ada potensi gempa susulan berikutnya yang masih kuat."
"Bisa mencapai kekuatan yang seperti tadi sudah terjadi 6,2 atau sedikit lebih tinggi lagi," kata Dwikorita dalam konferensi pers pada Jumat (15/1/2021).
Ia juga menyebut, gempa susulan yang berpusat di pantai bisa berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Baca juga: Selama Sepekan di Bulan Desember 2020, Sumbar Diguncang 7 Kali Gempa Bumi
Bahkan, bisa juga menimubulkan longsor bawah laut seperti yang terjadi di Palu pada 2018 lalu.
Hal itu lantaran kondisi batuan di wilayah tersebut sudah diguncang hingga 28 kali.
"Nah dan itu karena kondisi batuan digoncang dua kali bahkan 28 kali, sudah rapuh dan pusat gempa ada di pantai."
"Nah memungkinkan untuk terjadinya longsor ke dalam laut atau longsor bawah laut."

"Sehingga masih atau dapat pula berpotensi terjadi tsunami apabila ada gempa susulan berikutnya dengan pusat gempa di pantai atau di pinggir laut," katanya, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (15/1/2021).
Kendati demikian, ia mengimbau agar masyarakat di Majene tetap tenang terkait adanya potensi gempa susulan itu.
Ia menyarankan agar warga yang berada di wilayah gempa untuk menjauhi bangunan.