Banjir Solok

Banjir di Solok Selatan Rendam Sekolah, Siswa Dua SD Kembali Belajar Daring, Ada di Lokasi Rendah

Banjir di Solok Selatan Rendam Sekolah, Siswa Dua SD Kembali Belajar Daring, Ada di Lokasi Rendah

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
istimewa
Dua anak melihat sekolah yang direndam banjir akibat luapan Sungai Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa (12/1/2021). Dua SD di Solok Selatan terendam banjir cukup parah hingga siswa tidak bisa belajar tatap muka 

Rendam 85 Rumah

Selain merendam 2 kecamatan di Kota Solok, banjir juga merendam rumah warga di Kabupaten Solok Selatan.

Banjir di Solok Selatan disebabkan hujan yang turun sejak sejak (11/1/2021) malam.

Camat Sangir Balai Janggo, Muslim saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan saat ini banjir sudah mulai surut.

Baca juga: Ratusan Rumah dan Sawah Terdampak Banjir di Kabupaten Solok, Petani Rugi Akibat Gagal Panen

Baca juga: Korban Banjir di Kota Solok Butuh Makanan Siap Saji, Matras hingga Paket Alat Pembersih

Banjir terjadi di Jorong Taratak dan Jorong Pasar Sungai Sungkai. 

Dua lokasi ini berada di Nagari Sungau Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo. 

Sebagian wilayah Kabupaten Solok Selatan yang terendam banjir sudah mulai surut, Selasa (12/1/2021).
Sebagian wilayah Kabupaten Solok Selatan yang terendam banjir sudah mulai surut, Selasa (12/1/2021). (istimewa)

"Jorong Taratak dan Jorong Pasar Sungai Sungkai. Kedua lokasi tersebut berada di Nagari Sungau Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar," kata Muslim, Selasa (12/1/2021).

Dikatakan Muslim, ketinggian banjir di pemukiman warga mencapai satu meter. 

"Ketinggian air ada yang sampai 1 meter dari lantai dalam rumah warga," katanya.

Dijelaskannya, dirinya telah melakulan pengecekan ke lokasi terjadinya banjir dan banyak terdapat rumah warga yang terendam banjir.

Di Jorong Sungai Sungkai setidaknya terdapat 40 rumah terendam banjir yang berdampak pada 37 KK dan 144 jiwa.

Di Jorong Pasar Sungai Sungkai terdapat 45 rumah terendam banjir yang berdampak pada 47 KK dan 185 jiwa.

"Warga tidak ada yang dievakuasi, karena banjir terjadi akibat luapan sungai Batang Pangian," katanya.

Saat ini warga yang ada berada di lokasi banjir membutuhkan air bersih.

"Yang dibutuhkan saat ini bagi masyarakat adalah air bersih.  Sedangkan untuk sarapan pagi dan makan siang sudah ditangani Pemerintah Nagari," katanya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved