Fenomena Aneh di Pinggir Pantai Mentawai, Kemunculan Ikan Tandeman Mengundang Perhatian

Kalaksa BPBD Kepulauan Mentawai, Novriadi mengatakan kemunculan ikan ke bibir pantai sudah terjadi selama 2 hari di Kepulauan Mentawai,

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Istimewa
Penampakan ikan terdampar di Pantai Sikabaluan Mentawai, Sumbar, Jumat (8/1/2021). 

"Kami di sini bilang itu jenis ikan batu-batu, tapi kami takut mengonsumsi jangan sampai ikannya terkena racun," ujarnya saat dihubungi Kompas.com Minggu (15/9/2019) malam.

Fenomena terdamparnya ikan di Ambon meluas hingga ke tiga kecamatan.

Awalnya, kasus ikan mati hanya ditemukan di Desa Hukurila dan Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, kini kasus yang sama juga ditemukan di sejumlah pantai lainnya.

Untuk di Kecamatan Leitimur Selatan misalnya, selain di Pantai Desa Hukurila dan Rutong, kasus tersebut juga ditemukan di Pantai Desa Leahari dan juga Pantai Desa Hutumuri.

“Ikan yang mati terdampar di Kecamatan Leitimur Selatan itu ada di Desa Hukurila, Leahari, Rutong dan di Desa Hutumuri, juga ada,” kata Staf Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Sorong Satker Ambon, Wiwit Handayani, kepada Kompas.com, Senin (16/9/2019).

Sempat beredar isu bahwa fenomena tersebut merupakan pertanda tsunami, sejumlah warga pun mengungsi ke ketinggian.

"Malam ini banyak keluarga saya yang sudah mengungsi ke tempat ketinggian dengan perbekalan seadanya, mereka mengungsi karena beredar isu akan terjadi tsunami malam ini," kata Moses salah satu warga Leitimur Selatan kepada Kompas.com via telepon, Senin malam.

Salah seorang staf BPBD Kota Ambon F Puturuhu, juga mengakui bahwa ada warga di kecamatan tersebut yang telah memilih mengungsi termasuk juga kerabatnya.

“Ada keluarga yang mengungsi ke Hila Tanah Putih malam ini. Beta (saya) sudah mencoba berikan pemahaman bagi mereka terkait kondisi yang ada saat ini,” kata F Puturuhu.

Puluhan ekor ikan ditemukan mati terdampar di Pantai Desa PAsso, Kecamatan Baguala, Ambon Senin (16/9/2019)
Puluhan ekor ikan ditemukan mati terdampar di Pantai Desa PAsso, Kecamatan Baguala, Ambon Senin (16/9/2019) (Rahmat Rahman Patty)

Sebelumnya, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menegaskan bahwa fenomena tersebut tak ada kaitannya dengan gempa maupun tsunami.

Wali kota pun mengimbau masyarakat agar tak panik dan menyebar isu melalui media sosial yang meresahkan.

Richard juga mengajak warga mempercayai informasi resmi dari pihak berwenag seperti BMKG.

“Yang berwenang menyatakan peringatan dini tsunami itu BMKG jadi selama tidak ada peringatan dini tsunami jangan percaya informasi hoaks yang beredar,”katanya.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy didampingi Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler dan Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustav Latuheru saat memberikan keterangan kepada waratwan terkait penemuan ribuan ikan mati mendadak di sejumlah pantai di Ambon, Senin (16/9/2019)
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy didampingi Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler dan Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustav Latuheru saat memberikan keterangan kepada waratwan terkait penemuan ribuan ikan mati mendadak di sejumlah pantai di Ambon, Senin (16/9/2019) (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Keterangan BMKG

BMKG Stasiun Ambon mengimbau kepada warga di Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, yang telah mengungsi ke sejumlah tepat agar dapat kembali ke rumah-rumahnya masing-masing.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved