Ngobrol Bareng Dedi Vitra Johor, Penulis Buku 'Knock Out': 21 Kisah Inspiratif
Lewat buku "Knock Out", kata dia, penulis bercerita tentang pahit getir kehidupan mereka dari membangun bisnis, lalu terpuruk, hingga terjadi sesuatu.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Ia mengatakan ada satu momen yang ia ingat ketika ibunya berkata "Kalau kamu masih mau menjadi pribadi seperti itu. Itu adalah masa lalu kamu."
Orangtua selalu meyakinkan dia bahwa masa lalu hanya masa lalu. Jangan dijadikan itu sebagai patokan. Melihat itu ke depan, jangan lihat pakai kaca spion, ke belakang.
Setelah itu Dedi melihat sebenarnya ia punya potensi.
Makanya ketika kuliah, Dedi mulai berubah dan bangkit dari keterpurukannya. Dia yang dulunya benci berdiri di panggung, sekarang justru hampir sering berdiri di panggung di berbagai kota di Indonesia.
Baca juga: Daswanto Dilantik Menjadi Anggota DPRD Sumbar, Gantikan Almarhum Syahrul Furqon
Bahkan ia menjadi seorang CEO PT ASB yang fokus pada konsultan bisnis dan training bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Dedi juga menyampaikan, lingkungan mempengaruhi cara seseorang berpikir. Kalau bertemu orang yang mengeluh setiap hari, maka kita akan begitu juga.
Namun kalau berbicara suatu hal yang optimis kita akan jadi pribadi yang optimis.
Menurut Dedi, cara berpikir dilihat dari melihat sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda.
Cara berpikir atau mindset tersebut terbentuk oleh karena membangun kata-kata, trauma masa lalu dan model, sosok, atau publik figure.
"Ada satu benang merah, 88 persen seseorang bertindak atas mindset mereka. 12 persen oleh strategi mereka," tambah Dedi.
Sejak saat itu ia mulai berpikir teknis melawan bully-an ialah dengan berkarya. Berikan produktivitas terbaik. (*)