Padang Dapat Jatah 10 Ribu Dosis Vaksin Sinovac, Diprioritaskan untuk 2.500 Tenaga Kesehatan
Pemerintah Kota Padang segera menerima sekitar 10 ribu dosis vaksin Sinovac tahap pertama, yang diterima melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang segera menerima sekitar 10 ribu dosis vaksin Sinovac tahap pertama, yang diterima melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Fery Mulyani mengatakan, vaksin di tahap pertama ini diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes).
"Kota Padang penerima vaksin lebih dari 2.500 nakes, itu setelah validasi kemudian ada pertanyaan yang harus dijawab," sebut Fery Mulyani.
Baca juga: Pemprov Sumbar Jamin Vaksin Covid-19 Aman dan Halal, Kadinkes Singgung Komitmen Pemerintah
Namun, belum dapat dipastikan tanggal penerimaannya.
"Kota Padang diperkirakan mendapat 5.000 dosis, kalau dua kali divaksin, berarti 10 ribu dosis (yang digunakan untuk penerima prioritas), anggaran dari pusat," kata Fery Mulyani, Senin (4/1/2021).
Menurutnya, alur pengiriman akan diterima dinas kesehatan (dinkes) provinsi.
Kemudian disalurkan kembali ke dinas kesehatan kabupaten kota.
Ia menyatakan, untuk vaksin prioritas pertama nakes, data nakes sudah dimasukkan dan data nakes yang valid pun sudah menerima SMS.
Baca juga: Sumatera Barat Dapat Jatah Vaksin Corona 36.920 Dosis, Khusus Nakes
Pesan singkat tersebut berisi pemberitahuan calon penerima vaksin Covid-19.
"Kalau sudah ada yang menerima SMS kita klarifikasi lagi, jika sudah pernah terinfeksi, mereka tidak divaksin atau punya penyakit yang membuat pemberian vaksin ditunda," terang Fery Mulyani.
Alasan yang sudah terinfeksi tidak divaksin lagi, Fery Mulyani menuturkan, karena sudah terbentuk antibodi di tubuhnya, walaupun jumlahnya belum banyak.
"Kita saat ini menunggu kapan vaksinnya datang dan informasi dari Bio Farma sudah jalan," tambah Fery Mulyani.
Fery Mulyani menegaskan, vaksinasi tidak serta merta menyelesaikan covid-19 karena program vaksin ini tidak hanya awal tahun ini saja, tapi nanti sampai selesai 2022. (*)