Advertorial
Tim Inovasi Semen Padang Raih 3 Platinum di Ajang ICQCC Bangladesh
Tim inovasi PT Semen Padang berhasil meraih tiga platinum pada ajang International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) Dhaka, Bangladesh
"Angka keuntungan kedua ini berdasarkan jumlah klinker yangbdihasilkan dalam waktu yang terbuang tersebut. Jadi, kalau dikalkulasikan keuntungannya, mencapai Rp20,8 miliar/tahun untuk dua kali pemeliharaan," kata Firdaus didampingi Sekretaris Tim Super Tyre Muhammad Fauzi, dang anggota Gusman, Arri Jaku dan Desman Jaras.
Sebelum menggunakan pengelasan ulang menggunakan metode Jig, pengelasan segmen tyre biasanya dilakukan secara in-situ di dalam mesin Raw Mill dan dampak dari pengelasan tersebut, berpengaruh kepada pekerjaan lainnya di dalam Raw Mill.
"Namun dengan adanya inovasi ini, pekerjaan yang memakan waktu lama bisa dikerjakan dalam waktu yang cepat, dan pekerjaan yang lain juga bisa dilakukan dalam waktu bersamaan atau paralel," ujarnya.
Tim Inter Face dengan judul "Melakukan Effisiensi Biaya Pengadaan Substation Automation Sistem (SAS) yang Compatible, Flexible & Low Cost dengan Membuat Sendiri di Gardu Induk PT SP pada Tahun 2018" juga menghemat biaya pengeluaran perusahaan mencapai hampir Rp4,5 miliar.
"Angka hampir Rp4,5 miliar ini bersumber dari pembuatan sendiri SAS dengan biaya yang jauh lebih murah, mencapai 98 persen, atau dari Rp4,54 miliar menjadi Rp57,64 juta.
Alat SAS ini sebagai monitoring, recording dan controling area subtasion (gardu induk) secara otomatis. Alat ini sudah diimplementasikan di gardu induk sejak 2018," kata Ketua Tim Inter Face Mick Donald.
Fasilitator tim Inter Face Harri Kurniawan menambahkan, ada 3 area gardu induk di PT Semen Padang. Satu area sudah menggunakan peralatan SAS dengan cara pembelian seharga Rp2,27 miliar. Karena perusahaan melakukan efisiensi, tim Inter Face kemudian membuat sendiri peralatan SAS untuk ditempatkan di dua area gardu induk lainnya.
"Jadi, dari pembuatan peralatan SAS itulah perusahaan hemat mencapai hampir Rp4,5 miliar, karena ada dua peralatan SAS yang dibuat oleh tim Inter Face PT Semen Padang. Kalau dilakukan pembelian, untuk satu area itu harganya mencapai Rp2,27 miliar," ujarnya.
Tim inovasi Semen Padang yang berlaga di ajang ICQCC Dhaka, Bangladesh itu menyampaikan terimakasih atas dukungan manajemen Semen Padang selama ini, sehingga bisa meraih prestasi di ajang bergengsi tersebut.
Seperti diketahui, semangat untuk melakukan inovasi sudah menjadi budaya di PT Semen Padang. PT Semen Padang dan SIG, selalu mewadahi karyawan/ti yang ingin berinovasi. Di antaranya, melalui ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE).
Bagi yang meraih prestasi di ajang SPIE, diikutkan perusahaan pada ajang kompetisi inovasi di group SIG. Tak hanya itu, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi selain diikutkan pada ajang-ajang nasional, juga dikirim berkompetisi di tingkat internasional. (*)