Tim Gabungan Bermalam di Hutan dalam Operasi Pencarian Pendulang Emas yang Hanyut di Sungai Bangko
Petugas gabungan yang melakukan pencarian pendulang emas yang hanyut saat menyeberangi sungai bermalam di hutan belantara, Rabu (25/11/2020).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Petugas gabungan yang melakukan pencarian pendulang emas yang hanyut saat menyeberangi sungai bermalam di hutan belantara, Rabu (25/11/2020).
Seorang lelaki bernama Bambang dilaporkan hanyut terbawa arus sungai di Sungai Batang Bangko, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Lelaki tersebut dilaporkan hanyut terseret arus sungai saat menyeberangi sungai sepulang dari mendulang emas pada Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Hujan Kembali Turun di Kota Padang, BPBD Imbau Masyarakat yang Berada di Lokasi Rawan Banjir Waspada
Baca juga: BPBD Kabupaten Solok Selatan: Korban Pulang Dulang Emas, Terseret Arus saat Seberangi Sungai
Baca juga: Hujan Terus Mengguyur Kota Padang Akibatkan Banjir di Arai Pinang, BPBD Bersiap ke Lokasi Banjir
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Solok Selatan, Romi Aprijal mengatakan kalau petugas telah bergerak menuju lokasi hanyutnya korban.
Kata dia, lokasi hanyutnya korban berada jauh dari pemukiman masyarakat dan membutuhkan waktu sekitar 6 jam perjalanan.
"Sampai saat ini belum ada kabar terkait keberadaan korban. Soalnya dari lokasi kejadian ke pemukiman penduduk tidak terdapat sinyal HP," kata Romi Aprijal, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: BPBD: Hujan Diperkirakan Terjadi Sampai Malam Hari, Waspada Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang
Baca juga: Hujan Kembali Turun, BPBD Minta Masyarakat Waspada Melintas di Bekas Lokasi Longsor Sitinjau Lauik
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Padang Rentan Pohon Tumbang, BPBD Minta Warga Hati-hati
Ia menjelaskan, tim gabungan sudah bergerak menuju ke dalam hutan tempat korban dilaporkan hanyut.
"Ya, tim gabungan bermalam di dalam hutan belantara sampai batas waktu yang blum ditentukan," katanya.
Romi mengatakan, tim gabungan yang berangkat menuju lokasi terdiri dari unsur masyarakat sebanyak 10 orang, BPBD 6 orang, tim SAR 5 orang, Polisi 3 orang, dan TNI 2 orang.
Senada, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi mengatakan pihaknya akan membuat posko di dalam hutan selama 7 hari.
Baca juga: Longsor Timbun Badan Jalan Sicincin - Pariaman, BPBD: Akses Lalu Lintas Terganggu
Baca juga: BPBD Mentawai Imbau Warga Jika Terjadi Gempa Susulan, Novriadi: Jangan Berada di Dekat Pantai
Baca juga: Gempa Bumi di Mentawai 6.3 Magnitudo, BPBD: Warga Berlarian Keluar Rumah, Guncangan Cukup Kuat
"Korban belum ditemukan, saat ini petugas masih dalam perjalanan dan belum sampi ke lokasi. Karena lokasi jauh dan jalurnya ekstrim," kata Asnedi.
Dikatakannya, pihaknya berharap korban segera ditemukan dan petugas dapat kembali.
"Jadi, petugas akan membuat posko di sana selama 7 hari. Selain itu, petugas juga membawa bekal untuk waktu 7 hari dalam operasi pencarian korban. Semoga segera ditemukan," katanya. (*)