Kapal Nelayan di Mentawai Terbalik Setelah Dihantam Gelombang, Jasman dan Aris Selamat
Sebuah perahu nelayan terbalik setelah dihantam gelombang di laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (25/11/2020).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI - Sebuah perahu nelayan dihantam gelombang di laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (25/11/2020).
Akibatnya, kabal tersebut terbalik. Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai pun melakukan evakuasi.
Ada dua orang nelayan yang bertahan di lambung kapal dalam keadaan terbalik.
Baca juga: Kunjungi Mentawai, Nasrul Abit Diarak Naik Motor Keliling Siberut Selatan
Tim SAR gabungan menemukan korban yang sedang berdiri di lambung perahu yang menghadap ke atas.
Selanjutnya, petugas melemparkan tali yang sudah diikatkan pelampung kepada kedua nelayan dalam proses evakuasi di tengah laut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi sekitar pukul 11.16 WIB.
Kata dia, ada kapal nelayan dihantam gelombang di Batu Tongga Perairan Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.
Baca juga: Nasrul Abit Akan Bangun Pabrik Pengolah Pisang di Kepulauan Mentawai
"Kapal tersebut berpenumpang dua orang bernama Jasman (30) dan Aris (25)," kata Akmal.
Ia mengatakan, nelayan tersebut sedang melaut untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu mesin 15 PK.
"Perahu itu dihantam gelombang sekitar pukul 10.15 WIB dan kami mendapatkan laporan sekitar pukul 11.16 WIB," katanya.
Pihaknya langsung turun untuk melakukan operasi penyelamatan terhadap dua orang nelayan tersebut.
"Tim gabungan melakukan pencarian ke lokasi menggunakan RIB 02 Mentawai, dan berhasil menemukan korban," katanya.
Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pencari Udang di Mentawai Ditemukan Meninggal Dunia
Pihaknya pun langsung melakukan evakuasi terhadap korban, dan selamat.
"Selanjutnya korban kami bawa ke Dermaga Tuapejat dan diserahkan ke keluarga masing-masing," katanya.
Ia menjelaskan, dalam operasi penyelamatan nelayan tersebut dibantu pihak Polri, TNI, Pol PP, dan masyarakat.
"Operasi kami tutup. Masyarakat diimbau berhati-hati saat pergi melaut. Apabila cuaca buruk sebaiknya tidak melaut dulu," katanya. (*)