Apa Itu Common Cold? Beda dengan Influenza, Simak Perbedaannya Agar Tak Tertular Virus
Apa itu Commond Cold? Perlu digaris bawahi antara influenza dan common cold itu berbeda.
TRIBUNPADANG.COM- Apa itu commond cold?
Perlu digaris bawahi antara influenza dan common cold itu berbeda.
Memang secara gejala, antara penyakit influenza dan "common cold" memang mirip.
Banyak penyakit virus bukan influenza yang disebut flu.
Baca juga: Arti HBU di TikTok, Apa Itu? Simak Penjelasan dan Contoh Penggunaannya
Baca juga: Apa Itu Rekening Koran? Ini Arti dan Perbedaannya dengan Rekening Tabungan
Kita lebih mengenal common cold ini dengan sebutan salesma.
Antara flu dan salesma biasa sebenarnya ada perbedaan.
Mengetahui perbedaan antara flu dan salesma bisa membantu kita mencegah tertular virusnya.
Menurut Susan Rehm MD, direktur kesehatan di Yayasan Nasional Penyakit Menular AS, virus influenza menyebabkan flu. Namun karena variasi virusnya masih sedikit, pencegahannya relatif mudah untuk dilakukan dengan vaksin flu.
Sementara itu penyebab paling umum salesma adalah rhinovirus. Akan tetapi, masih terdapat 200 jenis virus lain yang juga dapat menyebabkan salesma. Bila tidak mengetahui jenis virusnya, obat anti virus menjadi tidak efektif. Minum obat untuk menghilangkan gejala dan perawatan kompres lebih efektif.
Ada beberapa tanda dan gejala yang bisa membedakan flu dan common cold.
Flu
Badan meriang dan menggigil, kelelahan, rasa sakit di otot, dan sesak di dada, merupakan gejala-gejala Anda tertular flu.
Saat flu, seseorang juga bisa mengalami demam hingga 38 derajat celcius dan merasa lemah. Gejala lain yang muncul adalah batuk, muka memerah, dan hidung tersumbat.
Beristirahat merupakan obat utama flu. Pada beberapa kasus, obat memang bisa memperpendek masa sakit. Jika gejala flu terasa mengganggu, periksakan ke dokter.
Obat yang tepat untuk flu adalah antivirus, bukan antibiotik. Antibiotik baru diberikan jika penyakitnya bertambah parah, misalnya dahak bercampur darah.
Obat-obatan untuk flu juga bisa mencegah komplikasi seperti bronkitis, radang paru, dan mencegah perburukan penyakit kronis yang sudah diderita, misalnya asma.