Tabrakan Kereta Api Vs Calya Putih di Padang, 1 Orang Tewas dan 2 Luka, Mobil Terseret 25 Meter
Tabrakan Kereta Api Vs Calya Putih di Padang, Seorang Tewas Setelah Mobil Terserat Sekutar 25 Meter
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tabrakan antara kereta api dengan sebuah minibus terjadi di Lolong Belanti, Padang, Minggu (15/11/2020)
Seorang pengendara mobil meninggal dunia akibat mobil yang dikendarainya ditabrak kereta api.
Kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Perlintasan Kareta Api Tanpa Palang Pintu, tepatnya di Gang Mesjid Nurul Sidiq belakang Rumah Sakit Hermina Lolong Belanti, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Satu Unit Mobil Ringsek Bagian Depan Akibat Tertabrak Kereta Api di Belakang Transmart Padang
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Rel Kereta Api Padang, Saksi Tak Sadar Ada Kecelakaan
Kendaraan yang terlibat merupakan satu unit mobil minibus jenis Toyota Calya warna putih.
Kapolsek Padang Utara, AKP Nahri Sukra saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan peristiwa tersebut.
"Telah terjadi kecelakaan satu unit mobil minibus jenis Toyota Calya warna putih BA 1552 CP dengan Kareta Api Binuang yang datang dari Arah Simpang Haru menuju Pariaman," kata Nahri, Minggu (15/11/2020).
Dikatakannya, keterangan yang didapatkannya diketahui kalau ada 3 orang menjadi korban akibat kejadian tersebut.
"Ada satu orang meninggal dunia, dan dua orang alami luka ringan. Ketiga korban ini berada di dalam mobil," katanya.
Ia menjelaskan, korban yang mengalami luka ringan bernama Wahyu (35) dan M Rohatin (48). Sedangkan, korban yang meninggal dunia bernama Zulkifli (49).
"Kronologi kejadian, minibus melintas di perlintasan tanpa palang pintu di lokasi kejadian," katanya.
Ia menyebutkan, saat mobil korban melintas, ada warga yang berupaya berteriak adanya kereta api yang akan lewat.
Namun, korban tidak mendengar sautan warga tersebut.
"Ketika posisi mobil sedang berada di atas rel, datang Kereta Api Binuang dari arah Simpang Haru (Selatan) menuju Arah Pariaman (Utara), dan langsung menghantam bagian depan mobil korban," katanya.
Mobil korban sempat terseret sejauh lebih kurang 25 meter dari titik tabrakan, dan pengemudi mobil mengalami luka robek di bagian kepala.
"Akibatnya, pengemudi bernama Zulkifli (49) meninggal dunia. Sedangkan penumpang mobil tersebut mengalami luka-luka," katanya.
Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Hermina untuk mendaptakan pertolongan medis oleh warga.