Pilkada Sumbar 2020
Survei Poltracking Indonesia: Nasrul Abit Calon Gubernur Paling Dikenal oleh Publik
Survei Poltracking Indonesia: Nasrul Abit Calon Gubernur Paling Dikenal oleh Publik
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei yang mereka lakukan terkait peta kekuatan elektoral kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pilkada Sumbar 2020.
Hasilnya, mereka menyebut bahwa tingkat popularitas calon gubernur Nasrul Abit berada di urutan paling tinggi.
"Nasrul Abit adalah calon gubernur yang paling dikenal oleh publik," kata Manager Riset Poltracking Indonesia, Masduri di Grand Inna Hotel, Padang, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Survei Poltracking Indonesia: Elektabilitas Mulyadi-Ali Mukhni Tertinggi, Fakhrizal-Genius Terendah
Baca juga: Survei Sebut 52 Persen Masyarakat Khawatir Pilkada di Tengah Pandemi, KPU Sumbar: Jangan Takut
Pihaknya mengajukan pertanyaan kepada responden tentang mengenal atau tidak nama-nama calon Gubernur Sumbar.
Tingkat popularitas paling tinggi Nasrul Abit memperoleh poin 85,5 persen, Mulyadi 82,5 persen, Mahyeldi 81,3 persen, dan Fakhrizal 53,4 persen.
Masduri melanjutkan, Poltracking Indonesia tidak hanya sekali melakuan survei, tapi sejak Desember lalu, Kemudian dilanjutkan Juni Agustus, September dan Oktober.
"Kami melakukan survei trend popularitas masing-masing calon gubernur Sumbar," terang Masduri.
Masduri mengatakan, tren popularitas Nasrul Abit secara umum ada peningkatkan dari Desember 2019 hingga Oktober.
Pada Desember 2019, tingkat popularitas Nasrul Abit 46,8 persen, pada Juni 2020 66,7 persen, pada Agustus 2020 84,7 persen, pada September 2020 85 persen, dan pada Oktober 2020 85,5 persen.
Sementara, tingkat popularitas Mulyadi pada Desember 2019 44 persen, pada Juni 2020 62,7 persen, pada Agustus 2020 79,3 persen, pada September 2020 81,2 persen, dan pada Oktober 2020 82,5 persen.
Kemudian, tingkat popularitas Mahyeldi pada Desember 2019 39,8 persen, pada Juni 2020 60,2 persen, pada Agustus 2020 74,2 persen, pada September 2020 80,7 persen, dan pada Oktober 2020 81,3 persen.
Tingkat popularitas Fakhrizal pada Desember 2019 22,8 persen, pada Juni 2020 36,2 persen, pada Agustus 2020 51,6 persen, pada September 2020 52,8 persen, dan pada Oktober 2020 53,4 persen.
Selain itu, pada akseptabilitas, Mulyadi menjadi yang tertinggi dibandingkan kandidat lainnya, diikuti Nasrul Abit dan Ali Mukhni.
"Untuk tingkat akseptabilitas, tingkat kedisukaannya paling tinggi ada di Mulyadi 71,4 persen, Nasrul Abit 64,5 persen, Ali Mukhni 56,0 persen," jelas Masduri.
Masduri menegaskan, Poltracking Indonesia selalu akurat, kredibel, dan transparan.
Adapun biaya survei dari biaya sendiri, tidak dibiayai oleh orang lain atau kandidat lain.
"Siapapun boleh memesan survei, tapi kami selalu menjaga independensi dan kredibilitas hasil survei, mereka tidak boleh mengintervensi hasilnya," tegas Masduri. (*)