Sembuh Kedua Kali dari Positif Covid-19, Sekda Pemko Padang Amasrul Pastikan Virus Corona itu Ada

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sekretaris Daerah (Sekda) Pemko Padang Amasrul dinyatakan telah mengalami sembuh untuk kedua kalinya dari covid-19.

Sebelumnya, Amasrul sempat dinyatakan sembuh dan kemudian tertular covid-19 lagi pada, Sabtu (10/10/2020) lalu.

"Saya sempat dirawat di RSUD Rasidin selama 14 hari, yang saya rasakan kemarin itu sakit, sesak nafas," kata Amasrul, Rabu (28/10/2020).

Menurutnya, dirinya bisa sembuh dengan meningkatkan imun dan patuhi aturan kesehatan saat di rumah sakit.

Baca juga: Pengawasan Liburan Saat Covid-19, Sekda Padang Sebut Bakal Turunkan Petugas SK4

Baca juga: Ratusan Pegawai Pemko Padang Positif Covid-19, Sekda Tegaskan Rencana Kerja Tetap Jalan

Kata dia, masyarakat yang tidak percaya covid-19 akan percaya saat mendapatkannya.

"Kalau saya sudah dapat dua kali. Saya percara korona itu ada, siapa yang bilang korona itu tidak ada, kalau mereka sakit nanti akan percaya itu," ujarnya.

Amasrul mengaku tidak menyangka kena covid-19 untuk kedua kalinya.

Padahal dirinya rutin pakai masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya

"Saya hanya makan saja buka masker, saya kena dua kali, karena kita tidak tahu virus itu.
Ada masyarakat yang bilang (Virus) Corona itu tidak ada, tidak betul itu," ujarnya.

Sembuh dari covid-19, Amasrul mengimbau masyarakat agar patuhi protokol kesehatan dengan pakai masker selalu.

Kata dia, saat ini kota Padang kekurangan rumah sakit untuk merawat pasien dan kebanyakan kasus covid-19 isolasi di rumah.

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar, 514 Dirawat, 4.049 Isolasi Mandiri, 8.108 Sembuh & 249 Meninggal Dunia

Baca juga: Sebaran Covid-19 di Padang Per 26 Oktober 2020, Total 7.367 Positif dan 4.035 Sembuh

"Banyak tenaga kesehatan kewalahan, 14 hari di rumah sakit, saya lihat tenaga kesehatan itu sangat prihatin, banyak kali kerjanya," ujarnya.

Saat dirawat di RSUD Rasidin, Amasrul melihat langsung tenaga kesehatan bekerja dibalik APD yang tebal.

"Kerja dengan bungkusan ini pengap, kita saja pakai masker susah. Tenaga kesehatan kita ada yang terpapar tidak kuat dan tertidur lagi di lantai," ujarnya.

"Maka kami harus pakai masker, kalau tidak perlu janganlah pergi kemana-mana apalagi di tempat keramaain," tambah Amasrul. (*)

 

ReplyForward