Penanganan Covid
Tes Covid-19 Pakai GeNose Hanya Bayar Rp 400, Biaya Termurah di Dunia
Diperkirakan Desember 2020, alat pendeteksi covid 19 melalui embusan napas dipastikan akan bisa digunakan oleh masyarakat luas.
TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA - Diperkirakan Desember 2020, alat pendeteksi covid 19 melalui embusan napas dipastikan akan bisa digunakan oleh masyarakat luas.
GeNose buatan pakar dan ahli di UGM tersebut rencananya akan dibanderol tarif Rp 400 sekali uji.
Tes Corona ini diperkirakan bakal menjadi tes Covid-19 paling murah di dunia dan sangat terjangkau.
Seperti diketahui, rapid test yang paling sering dilakukan saat ini, tarifnya masih lebih mahal yaitu dalam hitungan puluhan ribu rupiah.
Menteri Riset dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan satu alat GeNose harganya Rp 40 juta.
Baca juga: Sebaran Kasus Corona di Sumbar 26 Oktober 2020: Total 4.300 Isolasi Mandiri dan 7.607 Sembuh
Bambang mengatakan, biaya Rp 40 juta untuk 100 ribu pengujian itu sangatlah murah.
Bila dirata-rata, hanya Rp 400 perak untuk sekali uji. Harga ini jauh lebih murah dari alat rapid test lainnya.
"Mudah-mudahan Desember bisa (disebarkan). Saya rasa Rp 40 juta untuk 100 ribu, saya kira itu Rp 400 perak per pengujian itu sangat murah. Bahkan dibandingkan rapid tes yang sudah relatif murah," ujar Menristek, Senin (26/10/2020).
GeNose memulai tahap uji diagnostik kemarin. Uji diagnostik dilakukan untuk memvalidasi keakuratan alat ini.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Direncanakan November, Kadinkes Sumbar Sebut Satu Orang Disuntikan 2 Kali Vaksin
Jika didapat hasil yang bagus, ditargetkan GeNose dapat mulai digunakan masyarakat umum kurang dari dua bulan ke depan.