Berwisata di Pulau Sirandah, Nikmati Pantai Berpasir Putih Sambil Berjalan Kaki
Liburan panjang Maulid Nabi Muhammad SAW tinggal beberapa hari lagi. Liburan panjang dimulai dari 28 Oktober sampai 31 Oktober 2020. Tribunners apa
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Liburan panjang Maulid Nabi Muhammad SAW tinggal beberapa hari lagi.
Liburan panjang dimulai dari 28 Oktober sampai 31 Oktober 2020.
Tribunners apa sudah tentukan lokasi liburan?
Palau Sirandah, bisa dijadikan lokasi rekomendasi untuk mengisi libur panjang kali ini.
Tidak begitu jauh dari pusat kota, Pulau Sirandah berada di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat.
Untuk sampai ke pulau, pengunjung bisa naik boat dari berapa rute
Baca juga: Pulau-pulau Kecil yang Ada di Wilayah Negara Indonesia
Baca juga: 17 Kali Gempa Mengguncang Sumbar Sepekan Terakhir, Kepulauan Mentawai hingga Padang Panjang
Di antaranya Pelabuhan Muaro Padang, Pantai Bungus, Pantai Sungai Pisang ataupun dari Mandeh, Pesisir Selatan.
Pengelola Pulau Siranda, Rio Septianda mengatakan untuk ke Pulau Sirandah lebih dekat dari Pantai Sungai Pisang, hanya butuh waktu 15 menit.
Sementara, dari Pantai Bungus Padang sekitar 45 menit dan dari kawasan objek wisata Mandeh sekitar 1,5 Jam.
"Lebih direkomendasikan dari Pantai Sungai Pisang, karena lebih dekat dan bisa melihat Pulau Pasumpahan, maupun Swarnadwipa," kata Rio Septianda, Minggu (27/10/2020).
Baca juga: Prakiraan Gelombang Hari ini di Perairan Sumbar, Waspada Gelombang Tinggi di Kepulauan Mentawai
Baca juga: Kepulauan Mentawai Kembali Diguncang Gempa Bumi Tektonik 4.5 Magnitudo, Tidak Berpotensi Tsunami
Harga transportasi boat dari Pantai Sungai Pisang ke Pulau Sirandah bervariasi, tergantung negosiasi penumpang dengan pemilik boat.
Rio mengatakan kebanyakan transportasi dari Sungai Pisang ke Pulau Siranda dikelola oleh nelayan sekitar Sungai Pisang.
"Ongkos boat dari Pantai Sungai Pisang, kisaran Rp 50 ribu sampai 100 Ribu. Kalau ramai, bisa kurang, tergantung nego dengan nelayan," ujarnya.
Rio mengatakan kata Sirandah berarti rendah, artinya pulau Sirandah semuanya dataran rendah, setiap tepinya pantai.
Pengunjung pun bisa mengelilingi pantai Pulau Sirandah, yang memakan waktu sekitar 30 menitan.
Baca juga: Pulau Pisang Gadang Bakal Jadi Tempat Karantina Pasien Covid-19, Bisa Berenang dan Berjemur
Baca juga: Ada Paket Wisata Isolasi Mandiri di Pulau Sirandah Padang, Cuma Rp 250 Ribu untuk One Day Tour
"Keunggulan pulau disini, sekeliling pantai bisa jalan kaki dan pasirnya putih, ada juga fasilitas. penginapan ataupun camping," tambahnya.
Selain bermain air atau mandi, di Pulau Sirandah pengunjung juga bisa camping pada camping base yang disediakan pengelola.
"Untuk masuk pantai, pengunjung dipungut biaya sekitar Rp 30 Ribu.
Kalau untuk area camping Rp 60 Ribu sekali masuk, pulau aman, tidak ada binatang buas, palingan hanya Biawak," tambahnya.
Rio Septianda mengatakan pengelola juga menyediakan penginapan dan cottage.
Baca juga: Rincian Tambahan 52 Kasus Positif Corona Sumbar 7 September 2020, Terbanyak di Kepulauan Mentawai
Baca juga: Paket Wisata Pulau Pisang Gadang Segera Tersedia, Perumda PSM: Wisatawan Harus Reservasi
Ada dua tipe penginapannya.
Pertama, penginapan bewarna-warni ini dengan harga Rp 1 Juta per malam, dengan fasilitas Ful AC, Kamar Mandi dan TV.
"Kapasitas penginapan warna-warni ini 4 sampai 5 orang, namun bisa diisi lebih biasanya untuk keluarga, hanya 4 orang dapat sarapan," tambahnya.
Kemudian tipe cottage, harganya Rp 1,5 Juta per malam.
Kapasitas 3 orang, fasilitas full AC, kamar mandi, TV, teko listrik dan kulkas.
Baca juga: Prakiraan Gelombang Hari ini di Perairan Sumbar, Waspada Gelombang Tinggi di Kepulauan Mentawai
Baca juga: Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Mentawai, Waspadai Gelombang 3 sampai 4 Meter
Rio mengatakan di Pulau Sirandah juga tersedia kafe, Board Game Kafe.
Menurutnya, pulau Sirandah ini berbentuk love saat difoto dengan mengunakan drone.
"Dalam waktu dekat kita akan resmikan wartebom, minimarket, lalu bentuk jalan untuk tracking pengunjung dan penginapan lebih ekonomis," ujarnya. (*)