Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 80 81 83 84 85 86, Subtema 2 Pembelajaran 5
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 80 81 83 84 85 86, Subtema 2 Pembelajaran 5
Melansir Web MD, seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi saat hasil pengukuran tensinya di atas rata-rata normal 120/80 mmHg, perinciannya:
- Hipertensi tingkat satu: 130-139/80-89 mmHg
- Hipertensi tingkat dua: lebih dari 140/90 mmHg
- Darurat hipertensi: lebih dari 180/120 mmHg
Jika tekanan darah Anda berada di atas kisaran normal, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Berikut gejala hipertensi, penyebab hipertensi dan faktor risikonya yang perlu Anda ketahui.
Gejala hipertensi
Hipertensi kerap disebut sebagai pembunuh diam-diam (silent killer) karena gejalanya bervariasi dan mirip penyakit lainnya.
Melansir Infodatin Hipertensi oleh Kementerian Kesehatan, beberapa gejala hipertensi yang umum di antaranya:
- Sakit kepala
- Rasa berat di tengkuk
- Pusing atau vertigo
- Jantung berdebar-debar
- Mudah lelah
- Penglihatan kabur
- Telinga berdenging
- Misisan
Berdasarkan faktor penyebabnya, hipertensi dibedakan menjadi dua, yakni hipertensi primer dan sekunder.
Melnsir Kompas.com, Hipertensi primer atau hipertensi esensial terjadi pada 90 persen penderita penyakit tekanan darah tinggi.
Penyebab hipertensi primer tidak diketahui dengan pasti. Namun, umumnya penyebab hipertensi primer adalah faktor gaya hidup dan pola makan.
Sedangkan hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang dipicu suatu kondisi atau penyakit.
Secara garis besar, beberapa penyebab hipertensi umum, di antaranya:
- Merokok
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Kurang bergerak
- Konsumsi garam berlebihan
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Stres
- Pertambahan usia
- Punya keluarga dengan riwayat hipertensi
- Penyakit ginjal kronis
- Gangguan kelenjar tiroid
- Sleep apnea
3. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit akibat adanya penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah arteri koroner.
Pembuluh darah arteri koroner sendiri merupakan pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah pembawa sari makanan dan oksigen ke otot jantung.
Dampak dari tidak lancarnya aliran darah ke otot jantung tersebut yakni bisa mengakibatkan kerusakan otot-otot jantung yang dapat meyebabkan gangguan pompa jantung (gagal jantung) dan bahkan kematian.
Oleh sebab itu, penyakit jantung koroner tidak layak disepelekan.