Sindikat Skimming ATM Ditangkap
Sindikat Kejahatan Skimming Beraksi di 3 ATM BNI di Padang, Pernah Transaksi di Sana? Cek Saldomu
Dari hasil pengungkapan polisi, ada tiga mesin ATM di Padang yang menjadi target dan sudah pernah beraksi di sana. Ketiga mesin ATM tersebut milik BN.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Diketahui, skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.
Tindak kejahatan ini biasanya dilakukan di mesin ATM. Pelaku meletakkan alat yang dapat merekam data orang bertransaksi di ATM tersebut.
Setelah data korban didapat, pelaku akan menyedot uang korban yang ada di rekening.
Nah, bagi Anda yang pernah melakukan transaksi di tiga ATM di Padang tersebut di atas, bisa jadi data Anda sudah direkam.
Tak ada salahnya cek saldo rekening Anda sekarang!
Baca juga: Harga Emas Jumat (23/10/2020) di Pegadaian Padang, Dua Gram Emas Antam Harganya Rp 2 Jutaan
Kronologi Penangkapan
Ada lima pria yang menjadi pelaku kejahatan skimming diamankan polisi pada Rabu (21/10/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, pelaku diamankan oleh jajaran Polsek Lubuk Begalung bersama jajaran Polresta Padang.
Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir mengatakan, ada 5 orang pelaku yang melakukan kejahatan skimming secara bersama-sama.
"Mereka tidak memiliki pekerjaan, sehari-hari ya melakukan skimming ini," kata Imran Amir, Jumat (23/10/2020).
Masing-masing pelaku berinisial F (35), SW (27), RRL (35), SD (34), dan JA (24). Semua pelaku merupakan warga Sumatera Utara.
Baca juga: Aqua Dwipayana Motivasi Mahasiswa Universitas Bung Hatta, Kenalkan REACHA untuk Komunikasi Efektif
Awal terungkapnya kasus diketahui dari informasi yang menyebut ada orang yang mencurigakan bolak-balik ke kedai dekat ATM Bank BNI.
ATM tersebut berlokasi di Komplek TK Rahmah Abadi Jalan Arau Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Ada dua orang di lokasi tersebut. Mereka diamankan polisi dan dilakukan pemeriksaan.
"Diamankan 2 orang terlebih dahulu dan dilakukan pengecekan isi HP. Ternyata ada percakapan tentang tata cara pengambilan uang di ATM," katanya.