Corona Sumbar

Polda Sumbar Ralat, 8 Personel yang Positif Corona Tak Ikut Pengamanan Demo di Padang

8 Personel Polda Sumbar yang positif Covid-19 tidak ikut pengamanan demo tolak UU Cipta Kerja di Padang.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
KOLASE/SERAMBINEWS.COM
Ilustrasi polisi positif corona. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, menyebut 8 personel Polda Sumbar yang positif Covid-19 tidak ikut pengamanan demo tolak UU Cipta Kerja di Padang.

Sebelumnya, sebanyak 8 personel Polda Sumbar dari Korps Sabhara dinyatakan positif Covid-19.

Namun, personel tersebut belum diketahui di mana terpaparnya Covid-19.

Baca juga: 8 Personel Polda Sumbar Dikabarkan Positif Covid-19, Sempat Ikut Pengamanan Demo

Setalah diperiksa kembali, mereka tidak ikut dalam pengamanan demo tolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.

"Tadi sudah saya tanyakan ke Direktur Samapta, jadi dia tidak ikut dalam pengamanan demo," kata Satake, Senin (19/10/2020).

Dikatakannya, 8 orang personel tersebut hanya staf yang bertugas di dalam kantor. 

Sebelumnya diberitakan, 8 personel Polda Sumbar terpapar Covid-19 sempat ikut pengamanan aksi demo tolak UU Cipta Kerja di Padang.

Baca juga: Tim Gabungan Hadapi Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polda Sumbar Siap Kerahkan Ribuan Personel

Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sumbar, Kombes Pol dr Sucipto mengatakan, ada beberapa polisi wanita (Polwan) yang terpapar Covid-19.

Selain itu, menurutnya juga ada personel atau anggota polisi yang laki-laki dikabarkan terpapar Covid-19.

Dikatakannya, kalau personel tersebut berasal dari Korps Shabara dengan jumlah 8 orang Oktober yang lalu.

"Tidak bisa kami pastikan, apakah kena karena pengaman demo," kata Sucipto, Senin (19/10/2020).

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 18 Oktober 2020: Tambah 277 Positif, Meninggal Dunia 3, Sembuh 107 Orang

Dirinya selaku dokter tidak bisa mengambil kesimpulan bahwasanya personel terpapar saat demo.

"Saya sebagai dokter tidak bisa bilang pasti, tertular dari demo saya tidak tahu," kata dr Sucipto.

Pihaknya terus melakukan tracking terhadap personelnya yang telah dinyatakan positif.

Sedangkan mereka yang telah dinyatakan positif saat ini telah menjalani isolasi mandiri.

"Intinya, dari demo ada pengamanan, di antaranya ada yang positif. Apakah tertular dari demo kami tidak berani memastikannya," ujar dr Sucipto. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved