PIlkada Sumbar 2020

Tidak Ada Kampanye Massal, Paslon Wako Solok Reinier-Andri Maran Optimalkan Blusukan & Media Sosial

Tidak Ada Kampanye Massal, Paslon Wako Solok Reinier-Andri Maran Optimalkan Blusukan & Media Sosial

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
ISTIMEWA
Paslon Wali kota dan wakil walikota Solok, Reinier Andri Maran saat bertatap muka dengan warga baru-baru ini. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kedatangan warga yang melebihi kuota saat kampanye menjadi tantangan bagi pasangan calon kepala daerah saat kampanye di masa pandemi Covid-19. 

Hal ini juga yang dirasakan pasangan calon Wali Kota Solok Reinier-Andri Maran. 

Saat kampanye terbuka Pilkada Solok yang dilakukannya, Reiner mengatakan sambutan warga Kota Solok begitu antusias.

Baca juga: Profil 3 Paslon di Pilkada Kabupaten Solok Selatan, Ada Petahana, Pensiunan PNS dan Anggota Dewan

Baca juga: Kampanye Saat Pandemi, Cawabup Solok Selatan Yulian Efi Sosialisasi Visi dan Misi Saat Jumpa Warga

Jumlah warga yang datang ke kampanye terbuka bahkan melebihi kuota. 

Hal ini justru menjadi tantangan bagi pasangan calon nomor urut 1 itu. 

"Respon warga positif. Ini di luar perkiraan kita, respon spontan dari masyarakat sekitar, ini yang membuat kita kewalahan," kata Reinier, Kamis (15/10/2020).

Saat kampanye tatap muka di masa pandemi ini, tim paslon nomor urut 1 ini juga menyediakan masker bagi warga yang datang.

"Ketika kampanye kita juga siapkan masker, kita pastikan juga tidak terjadi pelanggaran dalam kampanye," ujarnya.

Baca juga: Maju Pilkada Kabupaten Solok, Epyardi Asda Bertekad Mambangkik Batang Tarandam

Baca juga: Bagi-bagi Tugas Mahyeldi dan Audy Saat Kampanye Pilgub Sumbar, Mochlasin: Audy Fokus di Solok Raya

Selain kampanye tatap muka, Reinier juga melakukan blusukan ke rumah warga.

Sebab tidak ada kampanye masal, pilihannya adalah paslon harus datang ke rumah warga.

Selain itu kampanye melalui media sosial juga dioptimalkan.

Reinier mengajak warga menjadi pemilih yang cerdas dan mengedepankan hati nurani dalam menentukan paslon Wali Kota Solok.

"Jadilah pemilih yang cerdas, artinya pilihlah dengan hati nurani. Jangan bohongi nurani," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved