Berita Padang Hari Ini
16 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi, Kasus Penganiayaan Maut di Jalan By Pass Padang
16 Adegan Diperagakan dalam Rekontruksi Kasus Penganiayaan Maut Polsek Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polisi menggelar rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yang berujung korban meninggal beberapa waktu lalu.
Pantauan TribunPadang.com terlihat ada 16 adegan yang diperagakan di depan kantor Polsek Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Awalnya, pelaku menghubungi korban dan menanyakan perihal masalah parkir dan pelaku bertemu dengan korban.
Selanjutnya, terjadi cekcok hingga terjadi pemukulan dengan balok kayu ke arah kepala bagian kiri belakang korban.
Setelah itu, pelaku meninggalkan lokasi dan datang saksi membantu korban.
Sebelumnya, diketahui kalau telah terjadi tindak pidana penganiayaan yanh membuat korbannya meninggal dunia pada Rabu, 09 September 2020 pukul 14.00 WIB.
Baca juga: REKONSTRUKSI Duel Maut Gegara Soal Sapi di Padang, 14 Adegan Reka Ulang Penganiayaan
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Tanah Datar Selesai Jalani Observasi di RSJ HB Saanin Padang
Korban diketahui berinisial F (35) yang mengalami luka serius di bagian kepala, karena mendapat hantaman sebuah balok kayu.
Sementara pelaku berjumlah dua orang berinisial Af (37) dan Ha (29) yang telah diamankan pihak kepolisian di lokasi berbeda.
Korban dan dua pelaku merupakan sopir truk CPO dan merupakan warga Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Pertengkaran tersebut terjadi di samping Gudang PT KAO Jalan By Pass, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.
Pelaku berinisial Af diamankan di SPBU Tanjuang Saba Pitameh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Sementara pelaku berinisial Ha ditangkap di kawasan Kurai Taji, Kota Pariaman.
Penasihat Hukum, Fadli Ilal Rahmat mengatakan bahwa memang rekonstruksi kali ini terdiri dari 16 adegan.
"Pelaku tidak ada niat untuk menghilangkan nyawa. Penyebab cekcok hanya masalah kecil, yaitu masalah parkir truk," kata AKP Andi Parningotan Lorena, Rabu (14/10/2020).