Demo UU Cipta Kerja

Pelajar SMA Serang Polisi saat Demo di Padang, Diduga karena Tak Terima 6 Kawannya Ditangkap

Puluhan pelajar SMA menyerang pihak kepolisian saat aksi demo tolak UU Cipta Kerja di Padang, tepatnya di DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Pelajar SMA saat berada di depan Basko Mal, menuju lokasi demo di DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puluhan pelajar SMA menyerang pihak kepolisian saat aksi demo tolak UU Cipta Kerja di Padang, tepatnya di DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020).

Diduga, penyerangan ini dilakukan para pelajar ini karena tak terima 6 kawannya ditangkap.

Dari informasi yang dirangkum TribunPadang.com di lapangan, awalnya rombongan pelajar SMA berkumpul di kawasan Simpang DPRD itu.

Suasana kerusuhan demo di Simpang DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020).
Suasana kerusuhan demo di Simpang DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020). (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

Demo di Padang Ricuh, Batu hingga Bambu Melayang, Terdengar Letusan, 6 Pelajar SMA Ditangkap

Siswa tersebut memakai seragam putih abu-abu dan pramuka, sebagian hanya menggunakan celana abu-abu dan memakai jaket.

Diduga siswa ini ingin menyusup ke dalam massa demo yang didominasi adalah mahasiswa yang sudah berkumpul di kawasan DPRD Sumbar.

Mengantisipasi adanya kerusuhan, polisi membubarkan puluhan pelajar ini.

Enam orang pelajar di antaranya terpaksa ditangkap polisi.

Sebanyak 6 orang siswa SMA diamankan polisi, diduga hendak menyusup pada aksi demo tolak Undang-undang Omnibus Law di DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020).
Sebanyak 6 orang siswa SMA diamankan polisi, diduga hendak menyusup pada aksi demo tolak Undang-undang Omnibus Law di DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020). (TribunPadang.com/reziazwar)

Demo Tolak UU Cipta Kerja di Padang Ricuh, Massa Berhamburan ke Jalan Raya Dihalau Aparat

Sedangkan rombongan lainnya lari ke arah Basko.

Lalu, mereka kembali ke arah kerumunan massa demo di DPRD Sumbar.

Mereka terlihat membawa batu, bambu dan kayu.

Sesampainya di lokasi demo, para pelajar ini langsung melempari batu ke arah polisi.

Siswa SMA tersebut terus memberontak memimta temannya untuk dilepaskan kembali.

Pihak kepolisian pun membubarkan siswa tersebut secara paksa.

Terdengar beberapa suara letusan diduga gas air mata.

Polisi Amankan 6 Remaja Berseragam Putih Abu-abu Saat Aksi Demo UU Cipta Kerja di DPRD Sumbar 

6 Pelajar SMA Ditangkap

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, ada 6 pelajar yang sudah diamankan.

"Kami amankan sebanyak 6 orang, yaitu anak-anak SLTA yang berkerumun di sini," kata Rico.

Ia menyebutkan, pihaknya mengamankan remaja tersebut untuk dimintai keterangan.

"Apa maksud dan tujuan mereka di DPRD Sumbar," katanya.

Pelajar SMA saat berada di depan Basko Mal, menuju lokasi demo di DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020).
Pelajar SMA saat berada di depan Basko Mal, menuju lokasi demo di DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020). (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

Demo UU Cipta Kerja di Padang Sempat Ruruh, Kapolresta Singgung Peran Anak SMK dan Massa Bayaran

Disebutkannya, remaja tersebut datang cukup banyak dengan rombongan dan berkumpul dekat SPBU sekitar DPRD Sumbar.

"Kami bubarkan serta ada yang diamankan sebanyak 6 orang. Nanti akan kita periksa, apakah ada yang membawa senjata tajam, kita periksa," sebutnya.

Ia menduga, remaja tersebut ingin menyusup ke kerumunan aksi demo yang ada di DPRD Sumbar.

"Saat ini kita tidak tahu tujuannya, jadi kita bawa ke Polresta Padang untuk dimintai keterangan," sebutnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved