Puluhan Orang Hilang di Hutan

84 Warga Kabupaten 50 Kota yang Dilaporkan Hilang Ternyata Awalnya Melakukan Napak Tilas

terungkap fakta kalau sebanyak 84 warga yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut sudah biasa melakukan kegiatan serupa tiap tahun.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
istimewa
Peserta napak tilas yang berhasil selamat dan dikumpulkan sebelum diserahkan pihak keluarga di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA - Sebanyak 84 warga Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat (Sumbar), selamat dan kembali bertemu keluarga setelah dilaporkan hilang di dalam hutan. 

Namun, terungkap fakta kalau sebanyak 84 warga yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut sudah biasa melakukan kegiatan serupa tiap tahun.

84 Orang yang Hilang di Hutan Sumbar Ditemukan Selamat, akan Turun di Nagari Suayan

KRONOLOGI Puluhan Orang Hilang di Hutan Sumbar, Rombongan Sempat Bisa Dihubungi

Selain itu, kegiatan yang mereka lakukan dalam rangka napak tilas di Kabupaten 50 Kota.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, saat dihubungi TribunPadang.com.

Asnedi menjelaskan 84 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut merupakan warga Jorong Sorik, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten 50 Kota, Sumbar.

"Selesai kegiatan sekitar pukul 01.00 WIB dan sudah selesai didata serta diserahkan ke pihak keluarga," kata Ansedi, Senin (5/10/2020).

Disebutkan Asnedi semua warga  ditemukan dalam keadaan selamat. 

86 Orang Dilaporkan Hilang di Hutan Sumbar, Tujuan Rombongan Mencari Potensi Wisata Baru

Rombongan Jelajah Alam Dilaporkan Hilang di Hutan Antara Lima Puluh Kota dan Agam, Diduga Tersesat

"Ternyata kegiatan itu sudah tradisi setiap tahun, tapi sayangnya tidak ada pemberitahuan ke pihak keamanan," sebutnya.

Kegiatan yang dilakukan warga dalam rangka napak tilas.

Biasanya napak tilas berangkat pada pagi hari dan akan kembali pada sore hari.

Namun, pada kegiatan tahun ini sedikit telat.

"Apalagi saat ini Covid-19, mungkin alasan tidak melapor ke pihak keamanan karena takut tidak diperbolehkan karena situasi seperti ini," katanya.

Dikatakannya, pihak terkait yang ikut melakukan pencarian yaitu Basarnas 50 Kota, Satgas BPBD Agam, Kodim 50 Kota, Polres Bukittinggi, Bankom Rapi Bukittinggi Agam, masyarakat Kenagarian Suayan dan Kamang Mudiak.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 86 warga dilaporkan hilang di sekitar Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved