Rumah Ramah Difabel Hadir di Padang, Terbuka untuk Orang Tua yang Anaknya Berkebutuhan Khusus
Rumah Ramah Difabel hadir di Kota Padang, tepatnya di Sawahan Dalam, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rumah Ramah Difabel hadir di Kota Padang, tepatnya di Sawahan Dalam, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.
Program peduli difabel ini kerja sama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Padang dan Cherry Child Foundation (CCF) Indonesia, dilauncing, Kamis (1/10/2020).
Ketua CCF Indonesia, Vina mengatakan, Rumah Ramah Difabel ini akan memberikan suport atau dukungan kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
• Status CPNS di BPK Dicabut, Penyandang Disabilitas Alde Maulana Mengadu ke Pemprov Sumbar
"Kita tidak ingin mereka sendiri, dalam mencari jati diri dan menyiapkan masa depan anak-anak mereka," kata Vina, Kamis (1/10/2020).
Termasuk membantu anak kebutuhan khusus untuk menata pendidikan dan masa depan, agar mereka lebih mandiri.
Termasuk agar saudara-saudara yang lain menerima anak difabel dengan segala kelebihan dan kekurangan.
"Kita ingin membangun iklusifitas, bagaimana milenial bisa peduli dan kenal cara beretika berkomunikasi dengan orang difabel, termasuk inklusifitas itu seperti apa," ujarnya.
• Siswi Difabel Dirudapaksa, Modus Ajak Korban Keluar Asrama Beli Bakso, Saat Pulang Belok ke Hutan
Vina mengatakan, saat ini sudah ada 10 keluarga yang anaknya berkebutuhan khusus dibina.
Lanjutnya, Rumah Ramah Difabel ini terbuka untuk keluarga lain yang anak kebutuhan khususnya.
Menurutnya, anak yang memiliki kebutuhan khusus akan diberikan pelayanan terapi.
Kemudian menyediakan layanan konsul dengan psikolog, untuk mengetahui jenis difabelnya seperti yang dialami anak.
"Karena kita tidak mungkin kita langsung tahu jenisnya, salah diagnosa maka akan salah penanganan," ujarnya.
• Banjir Rendam Rumah Warga dan Jalan di Batang Kapas, BPBD Pesisir Selatan: Air Keruh Berlumpur
Vina mengatakan, pembinaan bukan hanya untuk sang anak, namun juga untuk seluruh anggota keluarga.
"Termasuk suami istri, atau ayah ibu, bagaimana berbagi peran ketika anak difabelnya sakit dan anak yang lainnya, karena itu tidak mudah," ujarnya.
Selain itu, kegiatan berupa membantu anak muda belajar bahasa isyarat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang Alfiadi mengatakan, dengan ada program tersebut akan membantu 3.124 orang difabel di Padang.
"Kami merasa sangat terbantu jika ACT dan CCF mengadakan program ini. Semua programnya kami apresiasi dan masuk ke program binaan dinas sosial Kota Padang." kata Afriadi. (*)