Bos Yamaha Sebut Kontrak Valentino Rossi Berbeda di Tim Satelit, Ada Kerumitan dan Butuh Waktu
bos Yamaha Lin Jarvis, sifat Valentino Rossi yang sangat berbeda dalam tim satelit Yamaha berarti bahwa kesepakatan itu butuh waktu lebih lama untuk d
PROSES kontrak baru Valentino Rossi bersama Yamaha terungkap bukan semudahnya merilis kabar berita apalagi sekadar rumor.
Menurut bos Yamaha Lin Jarvis, sifat Valentino Rossi yang sangat berbeda dalam tim satelit Yamaha berarti bahwa kesepakatan itu butuh waktu lebih lama untuk diselesaikan daripada kontrak sebelumnya.
"Butuh proses panjang untuk menyatukannya karena rumit. Biasanya kontrak hanya antara kami dan Vale dan setiap pembaruan kontrak adalah proses yang sederhana. Apa yang berubah, apa yang perlu diubah, OK selesai," kata Jarvis dilansir BolaSport.com dari The Race.
akan tetap membalap pada MotoGP 2021 dengan skuad Petronas Yamaha SRT sudah berembus lama sejak Februari 2020.
Butuh waktu hingga delapan bulan kemudian hingga pihak-pihak terkait, termasuk Valentino Rossi siap untuk memublikasikan detail akhir kontraknya.
Yamaha dikabarkan akan mempertahankan pemegang sembilan gelar juara dunia tersebut paling tidak selama setahun.
"Kali ini kami mengubahnya karena dia akan tetap menjadi pembalap Yamaha, tetapi kami harus menempatkannya di tim Petronas," ujar Jarvis.
Ucapan Jarvis dibenarkan oleh Bos Petronas Yamaha, Razlan Razali.
"Kami memiliki tim hukum, mereka memiliki tim legal, Valentino memiliki tim legal. Menyatukan orang Jepang, Malaysia, dan Italia tidaklah mudah, tetapi kami menyelesaikannya," tutur Razlan.
"Saya senang kami menyelesaikan kesepakatannya karena ini sangat penting untuk MotoGP. Akan sangat salah jika dia harus berhenti di tahun yang dipengaruhi Covid-19 ini," ujar Razlan.
Razlan Razali selanjutnya menjelaskan lebih detail tentang proses dan dampak kesepakatan tim yang bermarkas di Malaysia itu dengan Rossi.
Valentino bukanlah pembalap biasa. Dia adalah komoditas," kata Razlan.
Alasan itu menjadi semakin jelas karena Rossi telah memperluas bisnis VR46-nya melampaui penjualan merchandise menjadi kerajaan komersial yang luas.
"Ada hak yang terlibat dengannya, ada tiga pihak yang terlibat dan itu bukan kesepakatan mudah," ucap Razlan.
"Dia memiliki hak merek dagang. Kami harus memastikan dengan partner utama kami bahwa mereka semua dilindungi dan tentu saja diskusi tentang orang-orang teknisnya adalah sesuatu yang harus kami yakini," tutur Razlan.
• Update Klasemen MotoGP 2020 Setelah GP Catalunya 2020, Valentino Rossi Urutan 11
• Valentino Rossi Diikat Kontrak Baru, Kepala Tim Petronas Yamaha Yakin Timnya Semakin Ganas