Bantah Pengurus Bertemu Paslon Gubernur, PORBBI Sumbar: Kami Tidak Akan Masuk Politik Praktis
Ketua Umum PORBBI Sumbar Verry Mulyadi menegaskan, organisasi yang dipimpinnya tidak akan masuk ke ranah politik dan terlibat jauh dalam Pilkada 2020.
Selain itu, ia tidak ingin organisasi PORBBI yang anggotanya berjumlah ribuan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memenangkan paslon tertentu pada Pilkada.
Menurut Verry, organisasi sebenarnya harus tetap berada di posisinya.
Sebab jika mulai masuk ranah politik, proses perjalanan dan program kerja akan menjadi kacau.
Karena PORBBI Sumbar tidak ikut dalam politik praktis, ia tidak mempermasalahkan jika ada personal dari anggota yang mendukung paslon tertentu.
• Nenek-nenek Diseruduk Babi di Pesisir Selatan, Porbbi se Indonesia Akan Berburu Besar-besaran
"Terserah karena itu hak konstitusional mereka. Tapi jangan bawa-bawa nama organisasi, karena PORBBI Sumbar tidak pernah mendukung."
"Apalagi ada kegiatan yang dibiayai paslon dan menjadi kegiatan PORBBI sepertu buru alek yang jadi ajang kampanye," tuturnya.
Untuk itu ia menegaskan jika ada anggota atau pengurus yang ikut politik praktis agar segera membuat surat pengunduran diri dari kepengurusan.
"Kami berharap pembina dan penasehat dapat melihat situasi ini dan ikut memberikan pemahaman kepada anggota atau pengurus," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Humas PORRBI Sumbar Roby Orlando sepakat dengan hal yang disampaikan Ketua Umum PORBBI Sumbar Verry Mulyadi.
Menurutnya pengurus atau anggota sah saja menggunakan hak pilih mendukung salah satu paslon.
Namun jangan memanfaatkan nama organisasi untuk kepentingan paslon yang didukung.
"Menjual nama organisasi untuk kepentingan politik adalah kesalahan besar. PORBBI Sumbar tidak pernah terlibat politik apalagi menyatakan mendukung paslon tertentu," pungkasnya. (*)