Corona Sumbar
Hasil Swab Petugas Disanakerin Padang Negatif, Pelayanan Kartu Kuning; AK1 Kembali Dibuka
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Padang Yunisman mengatakan layanan pembuatan kartu kuning atau AK1 kembali dibuka
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Padang Yunisman mengatakan layanan pembuatan kartu kuning atau AK1 kembali dibuka.
Menurutnya, para pencari kerja di Kota Padang kini sudah dapat kembali mengurus kartu kuning atau AK1.
Selain itu, konsultasi hubungan industrial di Kantor Disnakerin juga sudah mulai dibuka, sejak Senin (22/9/2020) .
"Sejak kemarin layanan Disnakerin sudah kembali dibuka," kata Yunisman, Selasa (22/9/2020).
Diketahui sebelumnya, satu orang petugas Disnakerin positif covid-19 dan semua petuganya jalani swab tenggorokan.
• Penyebaran Kasus Covid-19 Klaster Perbankan Hadir di Padang, Ini Tanggapan Wali kota Mahyeldi
• Posko Kesehatan Penanganan Covid-19 di Pasar Raya Padang, Disdag: Pedagang Bisa Periksakan Diri
"Alhamdulillah semua pegawai yang mengikuti tes swab dinyatakan negatif," ungkap Yunisman.
Yusniman mengatakan hasil swab tenggorokan pada 26 petugas Disnakerin dinyatakan negatif.
"Yang satu orang positif covid-19 kondisinya membaik, sudah swab sekali dan hasilnya negatif. Untuk dinyatakan sembuh harus dua kali swabnya," tambah Yunisman.
• Penyebaran Kasus Covid-19 Klaster Perbankan Hadir di Padang, Ini Tanggapan Wali kota Mahyeldi
• Posko Kesehatan Penanganan Covid-19 di Pasar Raya Padang, Disdag: Pedagang Bisa Periksakan Diri
Selama covid-19 ini, Menurunya Disnakerin Padang juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penularan Covid-19.
"Yakni mewajibkan memakai masker bagi pegawai maupun masyarakat yang mengurus keperluannya di Disnakerin, lalu menjaga jarak dan menyediakan tempat cuci tangan (wastafel)," tambah Yunisman.
Yunisman juga mengimbau kepada masyarakat agar patuh menjalankan protokol kesehatan, mengingat kasus positif Covid-19 terus meningkat. (*)