Razia Masker di Padang
Pelajar SMA di Padang Terjaring Razia Tak Pakai Masker Dalam Angkot, Ngaku Hendak Jemput Tugas
Empat orang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Padang terjaring operasi yustisi Covid-19 atau razia protokol kesehatan, Senin (21/9/2020).
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Empat orang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Padang terjaring operasi yustisi Covid-19 atau razia protokol kesehatan, Senin (21/9/2020).
Pantauan TribunPadang.com, para pelajar ini seorang lelaki dan tiga orang perempuan.
Mereka memakai seragam sekolah dan menumpang angkot berwarna orange.
• Puluhan Warga di Padang Terjaring Razia Tak Pakai Masker, Sanksi Masih Nyapu Jalan
• Perda AKB Masih Proses di Kemendagri, Gubernur Sumbar: Belum Boleh Diterapkan Sanksinya
Angkot yang mereka naiki diberhentikan oleh petugas yang sedang menggelar razia protokol kesehatan di Depan Kantor DPRD Sumbar.
Dari 4 pelajar yang terjaring, mengaku dari sebuah SMK dan SMA di Padang.
Mereka hendak pergi ke sekolah.
Pelajar yang tidak menggunakan masker ini pun tidak membawa tanpa pengenal sama sekali.
Akibat kelalaian tidak memakai masker, petugas pun memberikan sanksi sosial.
Mereka disuruh membaca Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
• BREAKING NEWS: Jalan Amblas di Palupuh Agam, Akses Bukittinggi - Pasaman Ditutup Total
• BREAKING NEWS: Tambah 177 Kasus Positif Corona di Sumbar, Padang dan Bukittinggi Terbanyak
Seorang pelajar, Salsabila, mengatakan dirinya hendak ke sekolah untuk menjemput tugas sekolah.
"Punya masker ada, tapi lupa membawa masker dan memakainya," katanya.
Pelajar ini menaku selama ini dirinya selalu menggunakan masker, kebetulan saja hari ini tidak pakai masker.
Selain menyanyikan lagu Indonesia Raya, pelajar juga disuruh mencabut rumput tepi jalan dan mengangkutnya ke tempat sampah
Selain pelajar, puluhan warga yang tidak menggunakan masker juga terjaring dalam operasi ini.(*)