Dukung Perda AKB Sumbar, GM BIM: Terpenting Bukan Denda, tapi Kesadaran Masyarakat
PT Angkasa Pura II Cabang BIM menyatakan kesiapan untuk mendukung pelaksanaan Peraturan Daerah Adaptasi Kebiasaan Baru
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - PT Angkasa Pura II Cabang BIM menyatakan kesiapan untuk mendukung pelaksanaan Peraturan Daerah Adaptasi Kebiasaan Baru dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Sumbar.
"Perda akan kita lakukan. Kita masih ada Gugus Tugas. Ini yang akan kita koordinasikan," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura Cabang BIM, Yos Suwagiyono, Jumat (18/9/2020).
Bagi Yos, penegakkan aturan bukan masalah hukuman atau dendanya, tapi bagaimana menyadarkan masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, yakni 3M.
• PT Angkasa Pura II Cabang BIM Gelar Safety and Healthy Campaign, Ingatkan Protokol Kesehatan
3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.
Pihaknya berkomitmen akan terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Karena bagi kita yang penting bukan denda, tapi kesadaran masyarakat, masyarakat sehat, masyarakat tidak terdampak."
"Saya yakin dengan fasilitas yang ada di Laboratorium Unand, Sumbar lebih dulu bisa bebas dari covid-19," jelas Yos.
• Gempa Bumi 4 Kali Terjadi Sumatera Barat Sepekan Terakhir, BMKG: Tak Ada yang Dirasakan Warga
Menurut Yos, penyebaran Covid-19 kini mengkhawatirkan.
Bahkan daerah DKI Jakarta sudah kehabisan rumah sakit untuk merawat orang.
"Kita tidak mau Sumbar seperti itu, sehingga tidak tertangani, orang banyak meninggal. Ini harus dicegah dan diantisipasi dengan 3M," terang Yos.
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandara (Otband) Wilayah VI Padang, Agoes Soebagio mengatakan, pihaknya juga memberikan dukungan penuh terhadap Pemda.
• Update Corona Sumbar: Bertambah 119 Orang Positif Covid-19, Per 17 September 2020 Total Jadi 3.867
Dengan dikeluarkannya Perda Adaptasi Kebiasaan Baru, yang sekarang masih konsultasi, tambahnya hal itu dapat memberikan sanksi apabila ada masyarakat atau penumpang yang lalai dalam protokol kesehatan.
"Ini kami dukung penuh dan akan disosialisasikan di BIM dan akan diterapkan dengan tertib dan disiplin, disertai sanksi, pelan-pelan kesadaran masyarakat akan tumbuh dengan baik," harap Agoes Soebagio. (*)