Pembukaan Jalan Bukit Karan Padang Selatan Sesuai Permintaan Warga, Lurah Rawang: Sudah Izin PUPR

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warga Komplek Jondul Rawang Kecamatan Padang Selatan meminta pembangunan Bukit Karan dihentikan.

Warga menilai pembangunan Bukit Karan tersebut penyebab terjadi banjir disertai lumpur di Komplek Jondul Rawang, Jumat (11/9/2020).

Lurah Rawang, Kecamatan Padang Selatan Andri Amir mengatakan pembukaan jalan Bukit Karan bagian permintaan warga Bukit Karan.

• DPRD Padang Minta Tunda Pembukaan Jalan Bukit Karan, Tergantung Analisa Dampak Lingkungan

• Gegara Covid-19, Kantong Lumpur untuk Cegah Banjir di Jondul Rawang Padang Tak Jadi Dibangun

Sebab ada 500 warga Bukit Karan Kecamatan Padang Selatan yang terisolir dan selama ini hanya ada jalan setapak.

"Jalan ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan terjal, sudah ada korban, warga yang terjatuh," ujar Andi Amir.

Menurutnya, pembangunan Jalan Bukit Karan dilakukan secara swasembadaya oleh masyarakat sekitar.

"Warga menyanggupi untuk tidak mintak ganti rugi pohon maupun lahan pembuatan jalan" ujar Andi Amir.

• Warga Jondul Rawang Datangi DPRD Padang, Adukan Banjir Disertai Lumpur, Kami Tidur di Atas Meja

• Kota Padang Dilanda Banjir, PT Semen Padang Kerahkan Tim Reaksi Cepat

Pembangunan jalan ini ikut dibantu oleh salah seorang tokoh masyarakat yang mempunyai alat berat.

Pembangunan Jalan Bukin Karan juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas PUPR, agar tidak menjadi masalah.

"Tim PUPR mengizinkan, namun dengan beberapa rekomendasi susuai kemiringan bukit dan sudah ditinjau oleh DPRKPP," ujarnya.

Soal sudah adanya Amdal atau analisa dampak lingkungan pembuatan jalan tersebut, Andri Amir mengatakan itu kewenangan dinas terkait.

"Kita kelurahan sudah mengkoordinasikan dan hanya memfasilitasinya" ujarnya.

Andi Amir mengatakan pada tahun 2021 juga sudah direncanakan betonisasi Jaln Bukit Karan Kecamatan Padang Selatan. (*)