RSAM Bukittinggi Rawat 44 Pasien Positif Covid-19, APD Menipis, Butuh Masker N95 dan Baju Hazmat

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Stok Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi mulai menipis di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Sementara, rumah sakit harus merawat pasien yang dalam pengawasan (PDP) atau suspek dan puluhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Kini, tercatat sebanyak 44 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSAM.

• Dua Bakal Calon Kepala Daerah di Agam Positif Corona, KPU: Tak Gagalkan Pendaftaran

• Dinas Kesehatan Mentawai Sediakan Fasilitas Tes Swab Gratis di 6 Fasilitas Kesehatan

"Pasien yang dirawat saat ini 46 orang, rinciannya 44 positif, lalu 2 orang suspek atau PDP," ujar Humas RSAM Bukittinggi Mursalman Chaniago, Selasa (8/9/2020).

Lalu pasien yang meninggal ada sekitar 7 orang, sedangkan pasien sembuh sekitar 58 orang.

Sejak dibuka ruang isolasi pada 17 Maret 2020 lalu, RSAM masih merawat 44 kasus positif dan 2 orang PDP atau suspek.

• UPDATE Corona: Kondisi Terkini Wali Kota Solok Zul Elfian Setelah Dinyatakan Positif Covid-19

• UPDATE Corona Sumbar: Tambah 108 Kasus Positif Covid-19 dari Pemeriksaan 11 Daerah di Sumbar dan BIM

Meski menipis, APD yang mesti cepat ditambah adalah masker untuk medis atau N95.

Kemudian juga baju hazmat karena pemakaian masker N95 dan baju Hazmat sejalan.

"Masker N95 dan baju Hazmat pemakaiannya sama, satu kesatuan, artinya petugas memakai Hazmat baik di ruang rawatan isolasi covid-19 maupun di IGD itu juga memakai masker N95," jelas
Mursalman Chaniago.

• 106 Staf dan Pegawai RSJ HB Saanin Padang Ikuti Tes Swab Setelah 2 Pegawai Positif Corona

• Rincian Tambahan 52 Kasus Positif Corona Sumbar 7 September 2020, Terbanyak di Kepulauan Mentawai

Stok N95 kini 595 set, dengan pemakaian rata-rata 175 set per minggu dan APD yang lain masih aman.

Begitu juga dengan baju hazmat level 3 stok 600 pics.

Hal itu, kata Mursalman, berdasarkan informasi Kepala Instalasi Farmasi RSAM Bukittinggi.

Mursalman menambahkan, sejak Maret sudah banyak kasus PDP atau suspek dirawat di RSAM tapi tidak positif Covid-19.

Disebutkannya, ruang isolasi tidak hanya merawat pasien positif Covid-19, tetapi juga pasien suspek PDP.