Polemik Ucapan Puan Maharani

LINK Live Streaming ILC TV One Malam Ini Selasa 8 September 2020, Tema: Sumbar Belum Pancasilais?

Jangan lewatkan tayangan Indonesia Lawyers Club atau ILC di TV One malam ini, Selasa (8/9/2020) pukul 20.00 WIB.

Editor: Saridal Maijar
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Instagram@presidenilc
LINK Live Streaming ILC TV One Malam Ini Selasa 8 September 2020, Tema: Sumbar Belum Pancasilais? 

TRIBUNPADANG.COM - Jangan lewatkan tayangan Indonesia Lawyers Club atau ILC di TV One malam ini, Selasa (8/9/2020) pukul 20.00 WIB.

Selain di televisi, tayangan siaran langsung ILC juga bisa ditonton melalui siaran online atau Live Streaming TV One.

(Link Live Streaming di Akhir Artikel)

Diskusi ILC malam ini bakalan seru, karena mengangkat topik yang sedang hangat dibicarakan, terkait ucapan Puan Maharani soal Sumatera Barat (Sumbar) dukung Pancasila.

Sehingga, Karni Ilyas yang sebagai pemandu acara atau Presiden ILC mengangkat Tema: Sumbar Belum Pancasilais?

Karni Ilyas Sampaikan Tema ILC TV One Selasa 8 September 2020: Sumbar Belum Pancasilais?

Fadli Zon Bicara soal Puan dan Saham Orang Minang: Saya Ingin Bukittinggi jadi Kota Perjuangan

Pertanyaan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani soal Sumatera Barat (Sumbar) tersebut menuai polemik.

Pertanyaan Puan Maharani tersebut terkait harapannya terhadap Sumbar agar mendukung negara Pancasila.

"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila," ucap Puan Maharani, saat memberikan rekomendasi dukungan calon gubernur Sumbar, Rabu (2/9/2020).

Ucapan ini menjadi sorotan banyak pihak, bahkan dinilai pernyataan Puan Maharani tersebut telah menyinggung perasaan orang Minang, baik di Sumbar maupun di tanah rantau.

 Fadli Zon Bicara soal Puan dan Saham Orang Minang: Saya Ingin Bukittinggi jadi Kota Perjuangan

 Buntut Pernyataan Puan, Beredar Kabar Mulyadi-Ali Mukhni Kembalikan SK Dukungan ke PDIP

Polemik ucapan Puan Maharani ini pun akan dibahas dalam diskusi Indonesia Lawyers Club atau ILC di TV One pada Selasa, 8 September 2020.

Tentunya, acara ILC ini juga akan dipandu oleh jurnalis senior berdarah Minang, Karni Ilyas.

Acara ILC yang dimulai pukul 20.00 WIB ini, akan mengangkat tema: Sumbar Belum Pancasilais?

Tema tersebut disampaikan oleh Karni Ilyas melalui akun Twitternya, @karniillyas.

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 WIB, berjudul "Sumbar Belum Pancasilais?" Selamat menyaksikan. #ILCPuan,'' 

Sekilas Tentang Polemik Ucapan Puan Maharani

Sebelumnya, pernyataan Puan Maharani Sumbar dan terkait Pancasila, mendadak menjadi gelombang yang memantik respon banyak di antara masyarakat Sumatera Barat. 

Pernyataan itu dibuatnya saat pengumuman cagub-cawagub Sumbar yang didukung oleh PDIP.

Dalam acara tersebut, Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP ini menyampaikan harapan agar Sumbar menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

 Laporan Pemuda Mahasiswa Minang soal Ucapan Puan Maharani Ditolak Bareskrim Polri

 Tak Cuma ke Mabes Polri, Puan Maharani juga akan Dilaporkan ke MKD DPR RI

"Rekomendasi diberikan kepada Insinyur Mulyadi dan Drs H Ali Mukhni. Merdeka!" tegas Puan Maharani pada Rabu (2/9/2020), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com 

Lebih lanjut, Puan menuturkan harapannya pada provinsi Sumatera Barat.

"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila," imbuh Puan Maharani.

Pernyataan inilah yang kemudian memantik respon dari berbagai kalangan. 

Sejumlah tokoh Sumbar menyatakan keberatan dan mengkritik apa yang disampaikan putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.

Kabar terkini, mantan wakil ketua DPR Fadli Zon turut bersuara.

 Kembalikan Rekomendasi Dukungan Pilgub Sumbar, Sekjen PDIP: Mulyadi Tidak Kokoh

 Buntut Pernyataan Puan, Beredar Kabar Mulyadi-Ali Mukhni Kembalikan SK Dukungan ke PDIP

Fadli menilai, orang Sumatera Barat mempunyai peran besar dalam mendirikan negara.

Fadli Zon menjelaskan, seharusnya Kota Bukittinggi mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat karena pernah menjadi basis perjuangan masa kemerdekaan. 

"Saya melihat orang Sumbar itu dari dulu punya independensi cukup tinggi, egaliter, tidak bisa diatur dengan mudah, harus diyakinkan dengan memenangkan hati dan pikirannya," tegas Fadli Zon kepada TribunPadang.com pada Minggu (6/9/2020), di Bukittinggi.

Fadli Zon menyatakan, memenangkan hati dan pikiran orang Sumbar tidak mudah apalagi dibeli dengan uang.

Hal itu sudah menjadi karakter jauh sebelum Indonesia merdeka.

"Karakter itu sulit untuk diubah, dan pernyataan (Puan) itu mungkin maksudnya tidak ada niat jelek. Sayangnya tidak diralat dengan cepat," jelas Fadli Zon.

Rekan Fahri Hamzah itu menyatakan, jika diralat lebih cepat dan akan lebih memudahkan untuk klarifikasi.

Pernyataan itu dinilainya membangkitkan semacam rasa etnonasionalisme.

"Karena orang Minang ini secara sejarah, punya banyak peran sejarah di masa lalu. Setidaknya ada tiga yang ikut merumuskan pancasila dari sini, Mohammad Hatta, M Yamin, Agus Salim," katanya.

 Tak Cuma ke Mabes Polri, Puan Maharani juga akan Dilaporkan ke MKD DPR RI

Selain itu, pahlawan nasional yang jumlahnya hampir 15 persen dari keseluruhan tokoh pahlawan nasional.

Namun, bukan berarti tidak ada kontribusi dari yang lain, tetapi kebetulan di masa itu banyak sekali peranan tokoh Minang.

Kata dia, majalah Tempo pernah membuat serial 4 pendiri republik dan 3 di antaranya orang Minang.

"Saya selalu mengatakan secara provokatif, berarti negara Indonesia ini sahamnya 75 persen orang Minang."

"Dan, saya termasuk orang yang menginginkan Bukittinggi menjadi kota perjuangan," sebutnya.

Hal itu supaya Bukittinggi diperhatikan khusus, seperti halnya Surabaya dijuluki Kota Pahlawan.

 Kasus Corona Sumbar Naik Tajam, Tambah 237 Positif Hari Ini, Catat Rekor Tertinggi Baru

"Jadi kalau kota perjuangan Bukittinggi, maka dia punya saham dan anggaran dari pusatnya harusnya spesial," katanya.

Bukittinggi, menurut dia, memiliki peran yang sangat krusial karena pernah menjadi ibukota negara pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

"Alasannya cukup jelas, karena di Sumatera Barat pernah menjadi kekuatan negara di saat sangat-sangat krusial."

"Kalau tidak ada PDRI, tidak ada namanya Republik Indonesia lagi," sebutnya.

Hal itu menjadi alasan menurutnya ada perhatian khusus bagi Bukittingi, Sumbar.

Live Streaming ILC TV One

Tayangan ILC malam ini edisi Selasa 8 September 2020 pukul 20.00 WIB tentang Sumbar dan Pancasila terkait polemik pernyataan Puan Maharani itu akan disiarkan secara live. 

Selain di layar televisi, Anda tentunya juga bisa menyaksikan tayangan ini melalui tayangan TV One secara online.

Berikut link live streaming TV One:

Link 3 ILC Tv One

Link 1 ILC Tv One

Link 2 Live Youtube ILC Tv One

Link 4 ILC Tv One

Selamat menyaksikan. 

Disclaimer:

- Jadwal Live Streaming sewaktu-waktu bisa berubah.

- Link Live streaming hanya informasi untuk pembaca.

- TribunPadang.com tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran. 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved