Protokol Kesehatan Dilanggar saat Daftar Cagub Sumbar, Kapolresta Padang: Ada yang Arak-arakan

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir menilai, masih banyak yang melanggar protokol kesehatan saat proses pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar.

Kata AKBP Imran Amir, ditemukan banyak warga yang merupakan pendukung pasangan calon berkerumun dan tidak mengenakan masker saat berada di KPU Sumbar, Padang.

"Jadi kemarin ada empat paslon yang mendaftar di KPU Sumbar secara berturut-turut selama 3 hari. Rata-rata kurang melaksanakan protokol kesehatan," sebut AKBP Imran Amir, Senin (7/9/2020).

• Wabup Agam Positif Corona, Semua yang Kontak Erat Tes Swab, Kantor KPU Disemprot Disinfektan

• Positif Corona, Wabup Agam Diduga Terpapar di Pesawat, Padahal Sudah Taat Protokol Kesehatan

Imran mengatakan, protokol kesehatan yang dilanggar adalah berkerumun dan ada tidak memakai masker.

Saat pendaftaran, lanjutnya, ada pendukung pasangan calon yang datang dengan arak-arakan.

Akhirnya, pihaknya membatasi kerumunan tersebut dengan mengizinkan sekitar enam mobil yang masuk ke KPU Sumbar.

"Sisanya mobil arak-arakan kami letakkan di lokasi lain yang jauh dari KPU Sumbar," katanya.

• Kapolresta Padang Bagi-bagi Masker di Pasar Raya: Sosialisasi Sampai Pakai Masker Jadi Gaya Hidup

• Bakal Calon Bupati Limapuluh Kota Inisial MR Positif Corona, Hadir saat Pendaftaran di KPU

Imran berharap, KPU Sumbar sebagai penyelanggara pemilu dapat memberikan imbauan kepada masing-masing paslon untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Pelanggaran itu nanti akan kita koordinasikan ke KPU Sumbar dan Bawaslu," katanya.

Diketahui, ada empat bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang mendaftar ke KPU Sumbar.

Antara lain, Mahyeldi-Audy Joinaldi, Nasrul Abit-Indra Catri, Fakhrizal-Genius Umar dan Mulyadi-Ali Mukhni. (*)