Seorang Jurnalis Televisi di Padang Positif Covid-19, IJTI Sumbar Imbau untuk Lakukan Swab Tes

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat mengkonfirmasi bahwa jurnalis yang terpapar covid-19 adalah anggota IJTI Sumatera Barat.

"Atas nama organisasi kami menyatakan ikut prihatin dengan apa yang menimpa rekan kerja tersebut," kata John Nedy Kambang
Ketua IJTI Pengda Sumatera Barat, Sabtu (22/8/2020).

IJTI Sumbar mengapresiasi langkah yang dilakukan rekan kerja tersebut, karena tes swab dilakukan dengan kesadaran sendiri.

Dirinya menghimbau anggota lain bisa melakukan hal yang sama.

• Tambah 45 Positif Corona, Sumbar Catat Rekor Kasus Harian Tertinggi, Padang Penyumbang Terbanyak

• Seorang Jurnalis di Padang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pernah Kontak dengan Anggota DPRD Sumbar

Ia mengingatkan agar jurnalis meningkatkan kesadaran dan pentingnya keselamatan serta kesehatan selama melalukan liputan di lapangan.

"Hal yang perlu diingat adalah tidak ada berita seharga nyawa. Artinya, nyawa jauh lebih penting," ujarnya.

Sejak awal IJTI Sumbar sudah berusaha untuk melakukan jaga jarak dengan narasumber.

Di antaranya dengan melukan Press Conference Online (PCO) atau wawancara jarak jauh.

Itu dilakukan saat pandemi ini bermula.

• Update Corona Indonesia Pasien Sembuh Tambah 2.317, Per 21 Agustus Total Capai 102.991 Jiwa

• Kondisi Terkini Wakil Wali Kota Payakumbuh Positif Corona, Erwin Yunaz: Alhamdulillah Lebih Baik

• General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat Bambang Dwiyanto Positif Corona

Namun seiring dengan pelonggaran PSBB dan sudah banyaknya aktivitas warga yang "seperti normal" ikut berpengaruh terhadap kerja jurnalis juga.

Kalau biasanya jaga jarak melalui wawancara online, sekarang harus diakui, sudah banyak yang pertemuan fisik.

"Kami mengimbau kepada anggota IJTI Sumbar dan rekan-rekan jurnalis lain untuk melakukan tes swab, khususnya yang pernah melakukan kontak erat dengan anggota IJTI Sumbar yang terpapar tersebut," tambahnya.

Menurutnya, Covid-19 bukanlah aib, sehingga IJTI Sumbar berharap jangan ada pihak yang berusaha untuk mengucilkan positif Covid-19. (*)