Corona Sumbar
Angka Positivity Rate Covid-19 Sumbar Naik Jadi 1,80 Persen, Andani: Tetap Khawatir dan Waspada
Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Andani Eka Putra mengatakan, jumlah
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Andani Eka Putra mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 Sumbar terus meningkat.
Kini positivity rate atau rasio positif Covid-19 di Sumbar ada di angka 1,80 persen.
Positivy rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah orang yang dites.
Hingga kini, jumlah spesimen diperiksa di Lab Unand mencapai 100.168 dari 86.797
jumlah orang yang diperiksa.
Sementara total sampai hari ini telah 1.564 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19.
Andani Eka Putra dari awal sudah menyampaikan, jangan pernah lihat jumlah kasus. Tapi lihat berapa persentase rationya atau berapa angka positivity rate-nya.
"Kalau dikatakan positivity rate meningkat, iya. Karena dari awal Juli dulu, positivity rate dibawah angka 1 persen."
"Tetapi saat ini positivity rate berkisar 2 hingga 3 persen, artinya ada peningkatan, tapi tidak dilihat dari jumlah kasus," ungkap Andani Eka Putra saat ditemui, Sabtu (22/8/2020).
• UPDATE Corona Sumbar 22 Agustus: Tambah 38 Kasus Positif Covid-19, Rata-rata PNS di Padang
• Tambah 45 Positif Corona, Sumbar Catat Rekor Kasus Harian Tertinggi, Padang Penyumbang Terbanyak
Menurut Andani Eka Putra, kalau dikurangi jumlah pemeriksaan spesimen cuma 200 per hari, pasti kasus yang ditemukan hanya 4 atau 5 orang.
Karena pemeriksaan di Laboratorim banyak, yakni rata-rata 2.000 lebih per hari, maka kasus yang ditemukan juga banyak.
"Bahkan hari ini mencapai rekor dengan 3.195 lebih sehari. Positif kita 38 orang, artinya sekitar 1 persen," ujar Andani Eka Putra.
Namun demikian, ia mengatakan masyarakat harus tetap taat dan patuh pada protokol kesehatan.
Dengan angka positivity rate yang meningkat, ia jelas tetap khawatir.
"Kita tetap khawatir dan waspada, ini semacam warning bagi kita, bagaimana caranya kita bisa mengontrol perilaku masyarakat," imbuh Andani Eka Pitra.
Hal itu sekaligus juga mengontrol orang yang datang ke Sumbar di semua titik.
Mulai dari bandara, perbatasan, objek wisata, hingga hotel dan penginapan.
"Karena tempat-tempat itu dikunjungi oleh tamu dari luar provinsi," tukas Andani Eka Putra. (*)