Corona Sumbar

Kasus Positif Corona di Sumbar Terus Melonjak, Pakar Epidemiologi Sebut Gelombang Kedua

Angka positif corona di Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah dan penularan semakin masif. Pakar epidemiologi Universitas Andalas (Unand) Padang, D

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Tangkapan Layar
Tangkapan layar Pakar epidemiologi Universitas Andalas (Unand) Padang, Defriman Djafri saat live bersama IJTI beberapa bulan lalu..jpg 

Wajar saja, kata dia, karena memang jenis covid ini dalam epidemiologi, ini akan bergelombang.

Namun pertanyaannya, tambah dia, apakah gelombang pertama dan kedua sudah bisa dikatakan puncak kasusnya di Sumbar, itu belum bisa terjawab.

Karena di Indonesia sendiri, kurvanya belum terbentuk melandai atau turun, tapi terus menanjak naik.

Menurutnya, kita tidak bisa melihat terkendali di dalam, sementara di sekitar kita masih merah. Karena potensi yang di sekitar itu akan menjadi ancaman di dalam.

"Ini yang seharusnya diantisipasi. Tentu potensi itu akan nyata kita hadapi. Ini saya ingatkan dan terjadi lonjakan itu," ungkap Defriman Djafri.

Defriman Djafri sangat menyayangkan keluarnya pernyataan terkendali.

Menurutnya tidak bisa dibuat pernyataan seperti itu, sebab faktanya penularan itu tetap terjadi.

Bagaimanapun, tambah dia, bicara dalam konteks kesehatan masyarakat, mencegah lebih baik daripada terinfeksi.

Bahkan, secara masif angka kesembuhan seolah-seolah membuat masyarakat percaya, jika terinfeksi pun tidak ada masalah.

"Ini yang menurut saya agak salah dalam pemikiran dan ini menjadikan masyarakat abai. Sementara fakta-fakta covid tanpa comorbid itu benar-benar ada," tutur Defriman Djafri. (*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved