Corona Sumbar

Sembuh Hanya dalam 5 Hari, Ajudan Wagub Sumbar Ungkap 'Obat' Covid-19 yang Paling Manjur

Ajudan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Ridho Arifandi akhirnya bisa sembuh setelah sejak 4 Agustus 2020 lalu dinyatakan terinfeksi Virus Corona.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Ridho (kanan) saat berfoto bersama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Senin (17/8/2020). 

Di antaranya kehilangan indera penciuman, indera perasa, hilang selera makan, batuk, ataupun flu.

"Alhamdulillah saya tidak ada. Jadi heran kenapa saya bisa terpapar," imbuh Ridho.

Mendapat kabar perihal positif Covid-19 Selasa malam, Ridho pun akhirnya mengaku saat itu dirinya sudah bisa menerima kondisi tersebut.

Dia juga langsung bilang ke istri dan keluarga di rumah, bahwa dia positif dan langsung malam itu pergi isolasi diri ke tempat karantina.

Masuk ke BPSDM Sumbar, ia bersyukur masih ada kamar kosong.

Satu hal yang selalu dipegang oleh Ridho, yakni kata-kata Kepala Lab Unand Dr Andani.

Tambah 13 Positif Corona di Sumbar, Terbanyak dari Padang, Total 1.349 Kasus Per 16 Agustus 2020

Ia mengatakan, Selasa malam itu ia juga dihubungi via ponsel oleh Dr Andani.

"Ridho, saya yakin kalau melihat hasil labor ini, memang Ridho positif, tiga hingga lima hari ke depan sudah sembuh, karena hasil lab sudah mendekati sembuh."

"Saya berpegang sama itu aja sih, kata-kata Dr Andani dan mengikuti protokol kesehatan di BPSDM," ujar Ridho.

Kemudian, Ridho juga banyak berkomunikasi dengan teman-temannya dan tenaga kesehatan.

Bahkan, kata dia, banyak yang menghubunginya di hari pertama dinyatakan positif.

Utamanya untuk menanyakan keadaan.

Update Corona di Indonesia, Catatan Terakhir Tembus Capai 135.123 Positif Covid-19

"Semua support dan itu rutin setiap hari, mulai dari sahabat, keluarga, bahkan Pak Wagub setiap hari menanyakan keadaan saya," tutur Ridho.

Dia mengungkapkan selama masa karantina, selalu berdoa dan beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan.

Karantina di BPSDM cukup ketat, di sana ada grup whatsapp yang isinya pasien dan tenaga kesehatan.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved