Benarkah Ada Gambar Orang Berpakaian Adat Cina di Uang Pecahan Rp 75 Ribu? Ini Faktanya

Benarkah ada gambar orang mengenakan pakaian adat China di uang pecahan Rp 75 ribu yang baru?

Editor: Saridal Maijar
Istimewa
Benarkah Ada Gambar Orang Berpakaian Adat Cina di Uang Pecahan Rp 75 Ribu? Ini Faktanya 

TRIBUNPADANG.COM - Benarkah ada gambar orang mengenakan pakaian adat China di uang pecahan Rp 75 ribu yang baru?

Terungkap, gambar orang yang ada dalam pecahan Rp 75.000 tersebut adalah pakaian adat Suku Tidung.

Pertanyaan tersebut muncul dari kalangan netizen, yang menuding bahwa salah satu gambar orang pada uang tersebut mengenakan busana mirip pakaian adat China.

Dari sembilan gambar orang berpakain adat Nusantara, gambar orang yang berada di tengah menjadi perhatian publik.

Cara Mendapatkan Uang Pecahan Rp 75 Ribu Edisi Khusus Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia

Ini Tanggapan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Soal Uang Baru Pecahan Rp 75 Ribu

Uang pecahan Rp 75 ribu
Uang pecahan Rp 75 ribu (istimewa)

Penelusuran Wartakotalive.com (Grup TribunPadang.com), pakaian adat yang diperbincangkan itu adalah busana adat Suku Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara).

Topi khas yang ada di gambar uang Rp 75.000 itu, biasanya dipakai oleh pengantin pria Suku Tidung.

Sebelumnya, uang peringatan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia pecahan Rp 75.000 dilengkapi unsur pengaman terbaru.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, unsur pengamanan uang baru ini memakai teknologi terbaru, sehingga lebih tahan lama.

BI Bersama Kementerian Keuangan Merilis Uang Rupiah Khusus Bertepatan Peringatan HUT RI ke 75 Tahun

Cuaca Hari Ini di Sumbar Berpeluang Hujan Lebat, Jangan Lupa Bawa Payung dan Jas Hujan

"Inovasi ini ditujukan agar uang rupiah semakin mudah dikenali keasliannya, nyaman, dan aman digunakan," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).

Menurutnya, dengan adanya teknologi anyar itu, maka uang pecahan baru edisi hari kemerdekaan tersebut lebih sulit dipalsukan

"Inovasi uang rupiah terus dilakukan secara terencana untuk memastikan rupiah tetap menjadi kebanggaan kita bersama sebagai simbol kedaulatan NKRI," jelas Perry.

Pengeluaran dan pengedaran uang peringatan kemerdekaan ini merupakan bagian dari rencana pencetakan uang tahun anggaran 2020.

"Sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dengan mendasarkan pada ketentuan dan tata kelola sesuai Undang-undang Mata Uang," jelasnya.

Perencanaan sudah dimulai sejak tahun 2018, dan pencetakan uang peringatan kemerdekaan ini merupakan kali keempat, setelah sebelumnya pada HUT ke-25 tahun 1970, ke-45 tahun 1990, dan ke-50 RI tahun 1995.

"Ke depan insyaallah pengeluaran uang peringatan kemerdekaan akan dilakukan setiap 25 tahun sekali, sesuai dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia," papar Perry.

Pramugari Lebih Peka dan Memperhatikan Hal-hal Kecil, Ketahui Bagi yang Hendak Naik Pesawat

Desain Bermakna Mensyukuri Kemerdekaan

BI menyatakan, filosofi desain uang baru peringatan hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia meliputi pendiri negara Soekarno dan Mohammad Hatta, hingga satelit merah putih.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, filosofi itu digambarkan melalui desain mata uang yang meliputi halaman muka bermakna mensyukuri kemerdekaan.

"Mensyukuri dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh proklamator Insinyur Soekarno dan Doktorandus Mohammad Hatta," terangnya.

Juga, kata Perry, ada berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia yang digambarkan melalui jembatan Youtefa, MRT, dan tol Trans Jawa.

Sementara, halaman belakang bermakna memperteguh kebhinekaan dengan anak-anak berpakaian adat yang mewakili wilayah barat, tengah, dan timur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus, Irwan Prayitno: Mudah-mudahan Sumbar Tak Separah Daerah Lain

Selain itu, motif tenun Nusantara diwakili grinting Bali, batik kawung Jawa, dan songket Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan keanggunan dan kesucian.

Halaman belakang juga bermakna menyongsong masa depan gemilang pada era digital, digambarkan dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI.

"Era global dengan peta Indonesia emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global," beber Perry.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan uang peringatan HUT ke-75 RI, dalam bentuk uang kertas dengan nilai nominal Rp 75.000, Senin (17/8/2020).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia ini sudah dikeluarkan dan diedarkan.

Protes Belajar Daring, Orang Tua Murid di Padang Kenakan Seragam SD saat Upacara HUT RI

"Sebagai alat pembayaran yang sah atau legal tender pada hari ini tanggal 17 Agustus 2020."

"Uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia ini juga merupakan uang peringatan sebagai persembahan kepada masyarakat Bangsa Indonesia," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).

Perry menjelaskan, pengeluaran uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun ini bukan hanya sebagai alat pembayaran yang sah, namun lebih penting dari itu, rupiah adalah lambang kedaulatan negara.

Rupiah, lanjutnya, adalah kemandirian dengan setiap lembar rupiah mengandung identitas dan karakteristik sebagai bangsa Indonesia.

"Ini yang harus kita lestarikan dan landasan sebagai wujud syukur atas anugerah kemerdekaan itu pada perayaan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.

Dia menambahkan, pemerintah hari ini mengeluarkan uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun juga untuk menatap masa depan lebih naik.

"Makna filosofis dari uang peringatan kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia adalah kemerdekaan memperteguh kebhinekaan dan menyongsong masa depan gemilang," jelas Perry.

Masyarakat dapat memperoleh uang peringatan hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia melalui mekanisme penukaran.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, masyarakat cukup membawa uang pecahan sama dengan nilai nominal uang peringatan hari kemerdekaan senilai Rp 75.000.

"Menukarkan pecahan sama dengan nilai nominal uang peringatan kemerdekaan tersebut," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).

Perry menjelaskan, BI telah mendistribusikan uang peringatan kemerdekaan ke-75 Indonesia ini ke seluruh kantor-kantor BI.

"Masyarakat dapat bergerak melakukan penukaran penukaran (uang pecahan Rp 75.000)" katanya.

Selain itu, dia menambahkan, penukaran dilakukan dengan pemesanan terlebih dahulu secara online melalui aplikasi pintar.bi.go.id.

"Sudah kami siapkan per hari ini dan juga sejalan dengan protokol Covid-19," paparnya. (CC)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Netizen Tuding Ada Busana Cina di Uang Pecahan Rp 75.000, Padahal Itu Baju Adat Suku Tidung 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved