UPDATE Kondisi Jalan Raya di Simpang Jambak Lubuk Alung, Lalu Lintas Kembali Lancar

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Akses jalan Padang - Bukittinggi Km 32 maupun sebaliknya yang sempat terganggu akibat kebekaran lapak di Simpang Jambak Lubuk Alung, Sumatera Barat, Rabu 12 Agustus 2020 kembali lancar. 

Pantauan TribunPadang.com Rabu siang, akses jalan raya yang awalnya macet panjang, sudah kembali normal. 

Kanit Laka Lantas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Candra mengatakan sebelumnya sempat terjadi kemacetan panjang.

• BREAKING NEWS Kebakaran di Simpang Jambak Lubuk Alung Sumatera Barat

• Kebakaran di Simpang Jambak Lubuk Alung, Jalan Raya Padang - Sicincin Macet Panjang

"Tadi sempat terjadi kemacetan panjang dari arah Padang menuju Bukittinggi maupun sebaliknya," kata Rudi, Rabu (12/8/2020).

Kata dia, kemacetan tersebut terjadi sepanjang sekitar satu kilo dari arah Padang dan juga sekitar satu kilo arah ke Bukittinggi.

Pihaknya terpaksa melakukan buka tutup jalan agar akses mobil petugas pemadam kebakaran dapat lancar menuju lokasi kebakaran.

"Kita melakukan pengaturan lalu lintas agar petugas dan mobil Damkar Padang Pariaman tidak terganggu melakukan pemadaman," katanya.

Kata dia, setelah selesai dipadamkan akses jalan kembali normal dan antrean kendaraan sudah tidak ada lagi.

"Alhamdulillah api dapat dipadamkan, dan akses jalan sudah kembali lancar. Karena ini jalan lintas Provinsi," katanya.

Diberitakan sebelumnya kebakaran yang terjadi di Simpang Jambak Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (12/8/2020) tidak saja menghanguskan bangunan namun juga menyebabkan macet panjang. 

Kemacetan yang cukup panjang terjadi di sepanjang jalan raya dari Padang arah Sicincin maupun sebaliknya. 

Kemacaten diakibatkan kebakaran yang terjadi di pinggir jalan raya sehingga akses kendaraan menjadi terganggu. 

Polisi pun harus melakukan buka tutup untuk akses jalan raya agar kemacetan bisa terurai.

Saat kendaraan dari arah  Padang berjalan, kendaraan dari arah Sicincin atau Bukittinggi terpaksa berhenti.