Kisah Unik Mia Audina, Peraih Medali Olimpiade Cabor Bulu Tangkis untuk 2 Negara
PEBULU TANGKIS Mia Audina menjadi sosok yang unik sepanjang menekuni karirnya hingga ajang Olimpiade.
Berkat bakatnya yang besar, mudah saja bagi Mia untuk menembus tim nasional Belanda.
Dia pun lolos ke Olimpiade Athena 2004 dan berhasil meraih medali perak.
Mia kembali mendapatkan keping medali perak setelah menelan kekalahan dari Zhang Nin (China) dengan skor 11-8, 6-11, 7-11.
Jauh sebelum meraih medali Olimpiade untuk dua negara yang memiliki sejarah peperangan panjang, Indonesia dan Belanda, Mia Audina sudah lebih dulu menunjukkan potensinya pada usia muda.
Tercatat, saat umurnya baru 14 tahun, Mia sudah menjadi sosok penentu kemenangan tim putri Indonesia pada ajang Piala Uber alias Uber Cup 1994.
Saat itu, Mia adalah wakil Indonesia termuda, tetapi, dia membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan.
Mia menyumbang poin kemenangan setelah mengalahkan Zhang Ning dengan skor 11-7, 10-12, 11-4.
• Jonatan Christie Buka Peluang Terjadi Derbi Indonesia, Ini Pebulu tangkis Tandingannya
• KISAH Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang Beberkan Pahit Getir Hidup Masa Lalunya
Indonesia pun sukses meraih Piala Uber keenam.
Dua tahun berselang, Mia Audina, meraih gelar Grand Prix pertamanya dengan menjuarai US Open 1996.
Pada laga final, Mia mengalahkan wakil Denmark, Camilla Martin.