Antisipasi Banjir di Padang, Mahyeldi: Berkarung-karung Sedimen Diangkut, Bisa Timbun Lapangan Bola
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, beberapa penanganan antisipasi banjir sudah dilakukan Pemko Padang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, beberapa penanganan antisipasi banjir sudah dilakukan Pemko Padang.
Menurutnya, persoalan banjir harus dilakukan dari hilir sampai ke hulu dengan kolaborasi bersama antara pemerintah provinsi, BWS Sungai dan Pemko Padang, termasuk masyarakat Kota Padang.
Sejauh ini, Mahyeldi mengatakan, sudah dilakukan langkah pembenahan sebagai antisipasi banjir, seperti pembangunan dan perbaikan drainase.
• Banjir di Padang, Mahyeldi Sebut karena Naiknya Permukaan Laut Akibat Pemanasan Global
"Yang pertama kita lakukan di Padang, pembangunan drainase. Setahun terakhir ini sudah menjadi program kita untuk menangani banjir," kata Mahyeldi.
Perbaikan drainase ini sudah dilakukan di beberapa daerah, seperti jalan di Lubuk Bagalung dan lainnya.
Langkah selanjutnya, pengangkatan sedimen.
"Setiap pembangunan trotoar kita juga melakukan pembenahan dengan pengangkatan sedimen," ujarnya.
• Cuaca Buruk di Padang: 3 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Banjir dan Longsor Melanda
"Bisa kita lihat sedimen itu sudah berkarung-karung (diangkut), bahkan sudah bisa menimbun satu lapangan bola di Nanggalo," ujarnya.
Saat ini, pengankatan sedimen ini masih berjalan dan terus dilakukan.
"Kemudian kita membenahi sungai dengan membuat check dam dan yang melakukannya BWS Sungai V," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan, lokasi check dam sudah ada di Kecamatan Kuranji, Bungus Teluk Kabung.
• Soal Banjir Saat Hujan Lebat di Padang, Anggota DPRD Budi Syahrial Minta Pemko Evaluasi Drainase
"Sejak tahun 2017, ada anggaran Rp 1,2 T untuk check dam. Inilah suatu solusi yang kita lakukan untuk permasalahan banjir," tambahnya.
Lanjutnya, Pemko Padang akan membangun embung pada beberapa lokasi yang sudah dirancang pada RPJMD tahun 2020-2024.
"Kemudian perencanaan selanjutnya dengan pengoperasian pompa air, sudah ada tujuh lokasi yang kita rencanakan untuk itu, dengan dananya lebih kurang Rp 9 M," tambahnya.